250 UMKM Ekraf dan 263 Operator Wisata Siap Sukseskan Side Event G20 di Labuan Bajo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presidensi G20 Indonesia ikut memberikan dampak positif terhadap para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Beragam produk karya UMKM bisa masuk ke dalam rantai pasok dari kegiatan G20 yang rangkaian acaranya disebar di sejumlah daerah.
Salah satunya adalah Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipilih menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan side event G20.
Sebanyak 12 acara side event akan digelar di Labuan Bajo selama periode Maret-September, dan tentunya manfaatnya akan ikut dirasakan oleh para pelaku UMKM khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Untuk itu, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) yang merupakan satuan kerja di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikan kesiapan rantai pasok dan pasokan untuk bidang usaha 30 subsektor parekraf di wilayah tersebut dalam rangka mendukung dan menyukseskan event G20.
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan, ada permintaan pemenuhan rantai pasok sektor parekraf yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir khususnya saat dimulainya rangkaian acara forum G20 di mana Labuan Bajo menjadi salah satu wilayah penyangga dan lokasi beberapa acara termasuk side event.
“Oleh karena itu, kami berupaya memastikan supply terutama produk UMKM bisa memenuhi demand yang ada dengan kualitas, kapasitas, dan manajemen yang terjaga dengan baik,” kata Shana, dikutip Kamis (24/3/2022).
Dia menerangkan, ada 13 bidang usaha pariwisata dan 17 subsektor ekonomi kreatif yang menjadi supply potensi rantai pasok sektor parekraf.
13 bidang usaha pariwisata dimaksud mencakup Daya Tarik Wisata, Kawasan Pariwisata, Jasa Transportasi Wisata, Jasa Perjalanan Wisata, Jasa Makanan dan Minuman, Penyediaan Akomodasi, Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi, MICE, Jasa Informasi Pariwisata, Jasa Konsultan Pariwisata, Jasa Pramuwisata, Wisata Tirta, dan Spa.
Sementara 17 subsektor ekraf berpotensi rantai pasok mencakup Game, Arsitektur, Interior Design, Musik, Seni Rupa, Desain Produk, Fashion, Kuliner FIlm (termasuk Animasi dan Video), Foto, Desain Komunikasi Visual, Televisi & Radio, Periklanan, Kriya, Seni Pertunjukan, Penerbitan, dan Aplikasi.
Salah satunya adalah Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipilih menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan side event G20.
Sebanyak 12 acara side event akan digelar di Labuan Bajo selama periode Maret-September, dan tentunya manfaatnya akan ikut dirasakan oleh para pelaku UMKM khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Untuk itu, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) yang merupakan satuan kerja di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikan kesiapan rantai pasok dan pasokan untuk bidang usaha 30 subsektor parekraf di wilayah tersebut dalam rangka mendukung dan menyukseskan event G20.
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan, ada permintaan pemenuhan rantai pasok sektor parekraf yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir khususnya saat dimulainya rangkaian acara forum G20 di mana Labuan Bajo menjadi salah satu wilayah penyangga dan lokasi beberapa acara termasuk side event.
“Oleh karena itu, kami berupaya memastikan supply terutama produk UMKM bisa memenuhi demand yang ada dengan kualitas, kapasitas, dan manajemen yang terjaga dengan baik,” kata Shana, dikutip Kamis (24/3/2022).
Dia menerangkan, ada 13 bidang usaha pariwisata dan 17 subsektor ekonomi kreatif yang menjadi supply potensi rantai pasok sektor parekraf.
13 bidang usaha pariwisata dimaksud mencakup Daya Tarik Wisata, Kawasan Pariwisata, Jasa Transportasi Wisata, Jasa Perjalanan Wisata, Jasa Makanan dan Minuman, Penyediaan Akomodasi, Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi, MICE, Jasa Informasi Pariwisata, Jasa Konsultan Pariwisata, Jasa Pramuwisata, Wisata Tirta, dan Spa.
Sementara 17 subsektor ekraf berpotensi rantai pasok mencakup Game, Arsitektur, Interior Design, Musik, Seni Rupa, Desain Produk, Fashion, Kuliner FIlm (termasuk Animasi dan Video), Foto, Desain Komunikasi Visual, Televisi & Radio, Periklanan, Kriya, Seni Pertunjukan, Penerbitan, dan Aplikasi.