Karantina Pelaku Perjalanan Dihapus, Agen Travel: Nyawa Bagi Kami Pelaku Usaha

Jum'at, 25 Maret 2022 - 16:30 WIB
loading...
Karantina Pelaku Perjalanan...
Kebijakan penghapusan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri atau PPLN bukan cuma sepoi-sepoi, tapi dinilai angin segar dan nyawa serta kabar baik luar biasa bagi Asosiasi Travel Agent Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kebijakan penghapusan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri atau PPLN disambut positif oleh Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) . Aturan yang berlaku di seluruh Indonesia itu dinilai menjadi angin segar bagi sektor pariwisata dengan harapan dapat menambah jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) untuk datang ke Indonesia

“Bukan cuma sepoi-sepoi, sangat segar banget, ini juga angin segar dan nyawa dan kabar baik luar biasa bagi kami sebagai pelaku jadi lebih optimis dengan ditiadakan di bandara ini akan berpotensi menambah wisman (wisatawan mancanegara) di Indonesia” Kata Ketua Umum PP Astindo, Pauline Suharno dalam program MAKREK REVIEW IDX Channel, Jumat (25/3/2022).



Sejumlah kelonggaran di masa pandemi menurutnya akan menjadi salah satu alasan untuk mereka melakukan perjalanan bisnis atau berlibur ke Indonesia.

“Jadi tak perlu ribet lagi menjalani karantina dulu. Dengan adanya ini tentu sangat berpotensi dalam menarik magnet Wisman lagi ke Indonesia dan benar-benar ini bagi travel yang punya tour dan outbound bisa menghemat dan biaya perjalanan,” urainya.

Sementara itu, salah satu faktor lain adalah Momentum ajang internasional MotoGP juga menjadi salah satu ajang yang mendorong faktor wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.

“MotoGP ini kemarin jadi pembicaraan dimana-mana, tapi sayang kemarin pas MotoGP belum dihapus ya. Tapi ini cukup baik, saat ini langkah yang dilakukan oleh Pemerintah lebih kuat lagi,” tambahnya.



Di sisi lain, pemerintah masih menerapkan dan mewajibkan test PCR bagi pelaku PPLN di negaranya saat tiba di Indonesia. “Tentunya kami melihat, jika semakin dilonggarkan, semakin banyak potensi wisman ke indonesia. Ada beberapa negara yang berlakukan PCR sebelum berangkat saja, ada yang pas tiba tidak perlu, tapi Indonesia ini dua-duanya (double nih),”ungkapnya.

“Kami berharap kebijakan ini bisa dikaji ulang, bisa diperhatikan lagi. Tapi bagaimana pun pemerintah bisa mengkontrol dan itu yang cukup sulit. Peluang selalu kami tangkap dan kami selalu sambut positif,” tandasnya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2282 seconds (0.1#10.140)