Miliarder AS, Larry Fink Sebut Perang Rusia-Ukraina Mengakhiri Era Globalisasi

Sabtu, 26 Maret 2022 - 07:56 WIB
loading...
Miliarder AS, Larry Fink Sebut Perang Rusia-Ukraina Mengakhiri Era Globalisasi
CEO dan Ketua Manajer Aset terbesar di dunia yakni BlackRock yang mengelola dana lebih dari USD10 triliun mengatakan, perang Rusia Ukraina telah menjungkirbalikkan tatanan dunia yang telah ada sejak akhir Perang Dingin. Foto/Dok Reuters
A A A
WASHINGTON - Larry Fink, CEO dan Ketua Manajer Aset terbesar di dunia yakni BlackRock, mengatakan, perang Rusia Ukraina telah menjungkirbalikkan tatanan dunia yang telah ada sejak akhir Perang Dingin.

"Invasi Rusia ke Ukraina telah mengakhiri globalisasi yang telah kita alami selama tiga dekade terakhir," kata Fink dalam suratnya kepada para pemegang saham.



"Ini telah membuat banyak komunitas dan orang merasa terisolasi dan melihat ke dalam. Saya percaya ini akan memperburuk polarisasi dan perilaku ekstremis yang kita lihat di seluruh masyarakat saat ini," ungkap miliarder asal Amerika Serikat (AS) itu.

Pernyataan Fink termuat dalam sebuah surat yang ditulis sebulan setelah invasi Rusia ke Ukraina, dimana pasukan Moskow membombardir kota-kota di seluruh negeri dan membuat ribuan warga sipil melarikan diri.

AS dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia dan memberikan bantuan militer kepada Ukraina.

Fink, yang perusahaannya mengelola dana lebih dari USD10 triliun setara Rp142.666 triliun (Kurs Rp14.266 per USD), mengatakan negara-negara dan pemerintah telah bersatu dan meluncurkan "perang ekonomi" melawan Rusia. Dia mengungkapkan, BlackRock juga telah mengambil langkah-langkah untuk menangguhkan pembelian sekuritas Rusia dalam portofolio aktif atau indeksnya.

"Selama beberapa minggu terakhir, saya telah berbicara dengan banyak pemangku kepentingan, termasuk klien dan karyawan kami. Semuanya ingin memahami apa yang bisa dilakukan untuk mencegah modal dikerahkan ke Rusia," kata Fink.

Miliarder AS, Larry Fink Sebut Perang Rusia-Ukraina Mengakhiri Era Globalisasi


Kembali pada awal 1990-an ketika Perang Dingin muncul, Rusia disambut ke dalam sistem keuangan global dan diberi akses ke pasar modal global, tulis Fink. Perluasan globalisasi mempercepat perdagangan internasional, menumbuhkan pasar modal global dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, katanya.



Saat itu 34 tahun yang lalu, ketika BlackRock didirikan dan perusahaan sangat diuntungkan dari munculnya globalisasi dan pertumbuhan pasar modal, yang memicu kebutuhan akan manajemen aset berbasis teknologi.

"Saya tetap percaya jangka panjang terkait manfaat globalisasi dan kekuatan pasar modal global. Akses ke modal global memungkinkan perusahaan untuk mendanai pertumbuhan, negara-negara untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, dan lebih banyak orang untuk mengalami kesejahteraan finansial," kata Fink.

CEO mengatakan, BlackRock berkomitmen untuk memantau dampak langsung dan tidak langsung dari krisis dan bertujuan untuk memahami bagaimana menavigasi lingkungan investasi saat ini.

"Uang yang kami kelola adalah milik klien kami. Dan untuk melayani mereka, kami bekerja untuk memahami bagaimana perubahan di seluruh dunia akan berdampak pada hasil investasi mereka," kata Fink.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2396 seconds (0.1#10.140)