Kisah 2 Kapal Pesiar Mewah Abramovich Melarikan Diri dari Sanksi, Nilainya Rp14,2 Triliun

Sabtu, 26 Maret 2022 - 09:52 WIB
loading...
Kisah 2 Kapal Pesiar...
Perairan biru Turki barat daya melihat kedatangan superyachts bernilai jutaan dolar minggu ini yang dilaporkan milik oligarki Rusia, Roman Abramovich. Begini kisahnya saat Turki jadi tempat favorit miliarder Rusia. Foto/Dok
A A A
ISTANBUL - Perairan biru Turki barat daya melihat kedatangan superyachts bernilai jutaan dolar minggu ini yang dilaporkan milik oligarki Rusia, Roman Abramovich . Kedatangan kapal pesiar super mewah itu menjadi lanjutan perjalanan mantan pemilik klub Chelsea dalam upaya menghindari sanksi Barat.

The Eclipse, superyacht enam lantai setinggi 533 kaki merupakan salah satu yang terbesar di dunia, diketahui telah berlabuh di kota resor Marmaris pada hari Selasa. Ia nyaris melewati pulau-pulau Yunani di dekatnya dalam lingkup sanksi Uni Eropa, seperti ditunjukkan dalam data pelacakan.



Lengkap dengan dua helipad, dua kolam renang, ruang disko dan kapal selam mini, The Eclipse bergabung dengan Solaris setinggi 458 kaki, kapal pesiar mewah lain yang terkait dengan pemilik klub sepak bola asal Inggris, Chelsea yang tiba di resor wisata Turki Bodrum sehari sebelumnya.

Dua superyachts itu diketahui milik oligarki, dimana keduanya bepergian di bawah bendera Bermuda.

Dengan masing-masing bernilai sekitar USD600 juta atau lebih, Abramovich sekarang menempatkan asetnya senilai USD1,2 miliar atau setara dengan Rp17,1 triliun (Kurs Rp14.264 per USD) di negara non-UE (Uni Eropa) saat ia berusaha untuk memindahkan asetnya di luar jangkauan pemerintah Amerika Serikat (AS), Inggris dan Uni Eropa yang menargetkan elit kaya Rusia.

Dimana apa yang dilakukan Abramovich merupakan langkah yang sah, selama kapal pesiar tetap berada di luar perairan teritorial negara-negara pemberi sanksi, yang membentang 12 mil laut dari garis pantai.

Yang pasti, Abramovich saat ini belum masuk dalam daftar sanksi AS ketika dirinya dianggap bisa mempunyai peran dalam memfasilitasi pembicaraan antara Gedung Putih dan Presiden Vladimir Putin, posisi yang saat ini sedang dipertimbangkan AS.

"Kapal pesiar yang diduga dimiliki oleh individu yang terkena sanksi, bebas untuk bepergian dan beroperasi di luar perairan UE, Inggris dan AS," ujar Benjamin Maltby, mitra di Keystone Law yang berbasis di Inggris dan seorang ahli dalam hukum kapal pesiar dan aset mewah kepada CNBC.

Lokasi Netral Paling Depan Bagi Oligarki
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Wanita Terkaya di...
5 Wanita Terkaya di Dunia Tahun 2025, Paling Tajir Berharta Rp1.639 Triliun
8 Miliarder Teknologi...
8 Miliarder Teknologi Babak Belur di 2025 usai Boncos Rp4.333 Triliun
Orang Terkaya Jerman...
Orang Terkaya Jerman Kecipratan Dividen Rp152,5 Triliun, Ini Sumbernya
Belum Banyak yang Tahu,...
Belum Banyak yang Tahu, 5 Orang Ini Jadi Konglomerat Setelah Usia 40 Tahun
Bahas Danantara, Prabowo...
Bahas Danantara, Prabowo Ajak Pengusaha Kakap RI Temui Miliarder AS Ray Dalio
Miliarder Ray Dalio...
Miliarder Ray Dalio Ungkap Siasat China dalam Perang AI Lawan AS
5 Miliarder AS Raup...
5 Miliarder AS Raup Untung Rp4.524 Triliun Saat Periode Pilpres
Orang Terkaya di Dunia...
Orang Terkaya di Dunia Kehilangan Rp1.728 Triliun usai Aksi Jual DeepSeek
Daftar Lengkap Oligarki...
Daftar Lengkap Oligarki di Lingkaran Donald Trump 2.0
Rekomendasi
Perjalanan Cinta Luna...
Perjalanan Cinta Luna Maya dan Maxime Bouttier, Nagita Slavina Jadi Mak Comblang
9.000 Kendaraan Serbu...
9.000 Kendaraan Serbu Kawasan Wisata Puncak Bogor saat Liburan Lebaran
Kapolres Pelabuhan Tanjung...
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Apresiasi Salat Ied di 14 Masjid Berjalan Aman
Berita Terkini
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
1 jam yang lalu
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
2 jam yang lalu
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
3 jam yang lalu
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
4 jam yang lalu
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
5 jam yang lalu
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
13 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved