Kinerja APBN Membaik, Realisasi Belanja Negara Capai Rp282,7 Triliun

Selasa, 29 Maret 2022 - 18:28 WIB
loading...
Kinerja APBN Membaik, Realisasi Belanja Negara Capai Rp282,7 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merinci realisasi belanja negara pada Februari 2022. FOTO/ANTARA
A A A
JAKARTA - Pemerintah mencatat realisasi belanja negara sebesar Rp282,7 triliun pada Februari 2022. Adapun realisasi tumbuh 10,4% dari pagu APBN 2022 sebesar Rp2.714,2 triliun.

"APBN kinerjanya baik sampai Februari. Belanja negara realisasinya Rp282,7 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Senin (28/3/2022).

Menurut dia realisasi tersebut meliputi belanja kementerian/lembaga sebesar Rp78,6 triliun atau 8,3% dari pagu APBN. Adapun belanja kementerian/lembaga digunakan pembayaran gaji dan tunjangan dan pendanaan kegiatan operasional kementerian/lembaga.



Selain itu untuk program kegiatan kementerian/lembaga digunakan pengadaan peralatan atau mesin, jalan, jaringan, irigasi serta penyaluran bantuan sosial ke masyarakat. Tak hanya itu, realisasi tersebut juga termasuk belanja non kementerian/lembaga sebesar Rp93,6 triliun atau 9,4% dari pagu.

Adapun realisasi ini digunakan penyaluran subsidi energi dan pembayaran pensiun serta jaminan kesehatan ASN. Secara rinci, belanja barang secara keseluruhan realisasinya sebesar Rp 14 triliun dengan belanja barang sektor kesehatan penanganan Covid-19 turun sedangkan non kesehatan sedikit meningkat.

Di sisi lain, belanja barang penanganan Covid-19 menurun karena kebutuhan vaksin awal tahun sudah mencukupi sedangkan awal tahun lalu pengadaan vaksin sebesar Rp3,6 triliun. Kebutuhan belanja BLU RS Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, dan Polri lebih rendah.

Selanjutnya, belanja modal terealisasi sebesar Rp8,9 triliun lebih rendah dibanding tahun lalu karena pembayaran proyek yang selesai pada 2020 carry over ke 2021 namun tetap lebih tinggi dari kinerja 2020 dan 2019.

"Belanja modal tahun ini difokuskan untuk menyelesaikan proyek infrastruktur prioritas serta mendukung modernisasi peralatan pertahanan dan keamanan," ucapnya.

Pendanaan peralatan dan mesin sebesar Rp0,4 triliun digunakan modernisasi peralatan di Kementerian Pertahanan dan Polri, pembangunan jalan jaringan dan irigasi sebesar Rp3,9 triliun sedangkan pembangunan gedung dan bangunan sebesar Rp0,6 triliun digunakan gedung di Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1646 seconds (0.1#10.140)