Kolaborasi Anak Bangsa Penerima SATU Indonesia Awards Lawan COVID-19

Jum'at, 24 April 2020 - 16:28 WIB
loading...
A A A
Lalu, Ratna Indah (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2011 kategori Kesehatan) yang bertugas sebagai penyuluh kesehatan di Kabupaten Pasuruan. Saat ini, dia masih mengedukasi masyarakat mengenai virus corona secara door-to-door. Kemudian A'ak Abdullah (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2010 kategori Lingkungan) melakukan penggalangan dana untuk menyediakan hand sanitizer dan tangki penyemprot disinfektan untuk masyarakat di Kabupaten Lumajang.

Ahmad Hasyim (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2019 kategori Kelompok), seorang perawat yang mendirikan Pedis Care, klinik yang merawat dan menyembuhkan luka diabetes di Kota Malang. Ia bersama Persatuan Perawat Nasional Indonesia menggalang dana untuk membagikan alat pelindung diri, vitamin dan makanan bagi para perawat yang bertugas di beberapa rumah sakit di Malang.

Di Jawa Barat tepatnya Kota Bandung, Dani Ferdian (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015 kategori Kesehatan) seorang dokter muda bersama tim Volunteer Doctors-nya membuat program edukasi melalui podcast agar mudah dibagikan ke pihak-pihak lain. Ia juga memprakarsai sebuah situs bernama bantumedis.com untuk mendata, mengumpulkan donasi, dan membagikan APD agar tepat sasaran ke fasilitas pelayanan kesehatan yang membutuhkan.

Dari Nusa Tenggara Timur, Mansetus Kalimantan Balawala (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2010 kategori Kesehatan) yang hanya pemilik bengkel berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, mengedukasi masyarakat tentang pencegahan pandemi COVID-19.

Asto Dadut (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 kategori Pendidikan), pemuda asal Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat serta penggalangan donasi untuk memberikan alat pelindung diri kepada tenaga medis di Sumba.

"Kita sosialisasikan ke seluruh wali santri mengenai bahaya wabah ini dan mengikuti anjuran pemerintah untuk meliburkan para santri. Semoga Allah segera mengangkat penyakit ini dari muka bumi," tambah Marwan Hakim (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2013 kategori Pendidikan) di Lombok.

Di tanah Sumatra, seorang bidan bernama Rosmiati (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2012 kategori Kesehatan) di daerah terpencil di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, harus naik perahu ke sana kemari untuk mendatangi warga di sana guna memberikan penyuluhan tentang pencegahan penyebaran COVID-19.

Tak kalah dengan kegigihan Rosmiati, seorang bidan di Talanganau, Sumatra Barat bernama Hardinisa Syamitri (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2013 kategori Kesehatan), terus mendatangi rumah warga satu persatu demi menyampaikan informasi tentang bahayanya COVID-19.

Mohammad Afifi (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2019 kategori Kesehatan) di Jambi melakukan edukasi ke pesantren-pesantren terkait pentingnya gaya hidup sehat dan bersih agar mencegah menyebarnya virus corona. Dokter lulusan Universitas Jambi ini pernah mengenyam pendidikan di pesantren, sehingga Ia memiliki perhatian lebih ke teman-temasn di pesantren. Afif mengajarkan mulai dari cara cuci tangan yang benar hingga menjaga kebersihan asrama.

Astra juga turut mendukung kegiatan para penerima SATU Indonesia Awards di berbagai penjuru Indonesia tersebut dengan mengirimkan bantuan berupa 4.800 masker surgical, 120 kotak vitamin dan 1.200 sarung tangan. Masih ada penerima apresiasi SATU Indonesia Awards lainnya yang tengah berjuang bersama melawan penyebaran COVID-19.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1223 seconds (0.1#10.140)