LPS: Langkah Pelonggaran Tetap Jadi Strategi BI

Kamis, 18 Juni 2020 - 08:53 WIB
loading...
LPS: Langkah Pelonggaran Tetap Jadi Strategi BI
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan, Bank Indonesia (BI) bakal berhati-hati dalam menetapkan suku bunga acuan atau BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan, Bank Indonesia (BI) bakal berhati-hati dalam menetapkan suku bunga acuan atau BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Sekretaris Lembaga Muhamad Yusron menjelaskan, BI diperkirakan akan lebih selektif dan berhati-hati dari sisi waktu untuk melakukan langkah pemangkasan lanjutan.

( )

Kebutuhan pemangkasan lanjutan cukup terbuka untuk merespons kinerja perekonomian yang turun cukup dalam di 1Q-20. Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal I (Q1) 2020 hanya mencapai 2,97%. Nilai itu mendarat jauh dari target kuartal I yang diharapkan mencapai kisaran 4,5-4,6%. Itu saja masih dengan catatan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 bisa menyentuh 2,3%.

"Sementara itu langkah pelonggaran likuiditas tetap akan menjadi strategi lain dari BI untuk memastikan ketersediaan likuiditas di pasar, sehingga diperkirakan akan hal ini mendorong JIBOR turun lebih," ujar Yusron di Jakarta, Kamis (18/6/2020).

( )

Dia melanjutkan, kebijakan moneter yang dilakukan BU untuk menjaga stabilitas eksternal di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang saat ini masih relatif tinggi. Meskipun demikian Bank Indonesia tetap melihat adanya ruang penurunan suku bunga dengan rendahnya tekanan inflasi dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Selanjutnya BI melakukan kebijakan triple intervention yang terukur, meningkatkan pelonggaran moneter melalui quantitative easing, memperkuat manajemen likuiditas dengan penyesuaian GWM, serta memperluas penggunaan transaksi pembayaran secara nontunai," tukasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0856 seconds (0.1#10.140)