AS Ancam Boikot Pertemuan G20 Jika Dihadiri Rusia, Ini Respons Pemerintah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyikapi situasi Rusia dan Ukrania di tengah rangkaian perhelatan Forum KTT G20 . Termasuk, ancaman Amerika Serikat (AS) yang akan memboikot sejumlah pertemuan G20 jika pejabat Rusia muncul di konferensi ini.
"Tentu saja ini kami akan membutuhkan suatu kebijakan yang penuh kehati-hatian. Kita sebagai Presidensi akan merespons seperti apa," kata Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi, di Jakarta, Kamis, (7/4/2022).
Pemerintah menilai untuk ketegangan Rusia dan Ukrania juga menjadi topik yang penting dibahas dalam suatu forum. Namun, hal itu perlu waktu.
"Isu Rusia dan Ukrania saat ini sedang kita dalami, dan kemudian akan kami sampaikan dalam forum lain ketika waktunya sudah sampai," ujar Dedy.
Dia menekankan bahwa kapasitas Indonesia pada perhelatan G20 adalah memfasilitasi. Indonesia memfasilitasi pertemuan antarnegara G20 termasuk Rusia.
"Pada prinsipnya Indonesia memfasilitasi, kita sebagai presidensi memfasilitasi ke-19 negara, satu Uni Eropa, dan organisasi internasional yang hadir untuk bersama-sama berdiskusi di dalam Forum G20," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa Rusia harus dikeluarkan dari forum ekonomi utama G20. AS juga berencana memboikot kegiatan itu jika dihadiri pihak Rusia.
"Tentu saja ini kami akan membutuhkan suatu kebijakan yang penuh kehati-hatian. Kita sebagai Presidensi akan merespons seperti apa," kata Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi, di Jakarta, Kamis, (7/4/2022).
Pemerintah menilai untuk ketegangan Rusia dan Ukrania juga menjadi topik yang penting dibahas dalam suatu forum. Namun, hal itu perlu waktu.
"Isu Rusia dan Ukrania saat ini sedang kita dalami, dan kemudian akan kami sampaikan dalam forum lain ketika waktunya sudah sampai," ujar Dedy.
Dia menekankan bahwa kapasitas Indonesia pada perhelatan G20 adalah memfasilitasi. Indonesia memfasilitasi pertemuan antarnegara G20 termasuk Rusia.
"Pada prinsipnya Indonesia memfasilitasi, kita sebagai presidensi memfasilitasi ke-19 negara, satu Uni Eropa, dan organisasi internasional yang hadir untuk bersama-sama berdiskusi di dalam Forum G20," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa Rusia harus dikeluarkan dari forum ekonomi utama G20. AS juga berencana memboikot kegiatan itu jika dihadiri pihak Rusia.
(uka)