Industri Game Tumbuh Pesat, Kemenkominfo Hadirkan Kelas Podcast Bertema Gaming
loading...
A
A
A
JAKARTA - Industri game di Indonesia tumbuh signifikan terutama dalam lima tahun terakhir. Hal ini seiring pesatnya perkembangan teknologi digital dan perangkat mobile.
Moncernya industri game Tanah Air terlihat dari pendapatan di sektor ini yang terus nanjak dari sekitar USD1,8 miliar pada 2020 menjadi USD2,8 miliar atau setara Rp39,7 triliun pada 2021.
Data lainnya dari Statista menyebut pendapatan industri game online Indonesia mencapai USD1,29 miliar atau setara Rp18 triliun pada 2020.
Adapun jumlah pemain game atau gamers di Indonesia pada tahun lalu saja diproyeksikan mencapai lebih dari 52 juta orang.
Menurut laporan yang dipublikasikan Limelight Networks di tahun 2021, 69,2% warga Indonesia yang disurvei lebih memilih untuk bermain game daripada menonton televisi ataupun film.
Selain itu, 78,8% dari warga Indonesia secara sukarela mengalokasikan waktu luang mereka untuk menonton konten-konten gaming di platform online seperti Twitch dan YouTube, yang memperlihatkan besarnya ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap budaya gaming.
Laporan tersebut juga memperlihatkan frekuensi gaming di mana warga Indonesia menghabiskan rata-rata 8,54 jam per minggu bermain game. Hal itu menempatkan Indonesia di posisi 4 (dari 7 negara yang disurvei), setelah China, Jerman, dan India.
Ketergantungan masyarakat terhadap game ini juga terjadi pada saat jam kerja dengan 22,9% warga Indonesia mengakui bahwa setidaknya seminggu satu kali mereka bermain game di tempat kerja.
Jika dulunya PC dan laptop mendominasi perangkat yang digunakan dalam bermain game, saat ini trennya sudah bergeser.
Moncernya industri game Tanah Air terlihat dari pendapatan di sektor ini yang terus nanjak dari sekitar USD1,8 miliar pada 2020 menjadi USD2,8 miliar atau setara Rp39,7 triliun pada 2021.
Data lainnya dari Statista menyebut pendapatan industri game online Indonesia mencapai USD1,29 miliar atau setara Rp18 triliun pada 2020.
Adapun jumlah pemain game atau gamers di Indonesia pada tahun lalu saja diproyeksikan mencapai lebih dari 52 juta orang.
Menurut laporan yang dipublikasikan Limelight Networks di tahun 2021, 69,2% warga Indonesia yang disurvei lebih memilih untuk bermain game daripada menonton televisi ataupun film.
Selain itu, 78,8% dari warga Indonesia secara sukarela mengalokasikan waktu luang mereka untuk menonton konten-konten gaming di platform online seperti Twitch dan YouTube, yang memperlihatkan besarnya ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap budaya gaming.
Laporan tersebut juga memperlihatkan frekuensi gaming di mana warga Indonesia menghabiskan rata-rata 8,54 jam per minggu bermain game. Hal itu menempatkan Indonesia di posisi 4 (dari 7 negara yang disurvei), setelah China, Jerman, dan India.
Ketergantungan masyarakat terhadap game ini juga terjadi pada saat jam kerja dengan 22,9% warga Indonesia mengakui bahwa setidaknya seminggu satu kali mereka bermain game di tempat kerja.
Jika dulunya PC dan laptop mendominasi perangkat yang digunakan dalam bermain game, saat ini trennya sudah bergeser.