Bappenas: ASN yang Bakal Hijrah ke IKN Nusantara Mayoritas Milenial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Aparatur Negara Kementerian PPN/Bappenas, Prahesti Pandanwangi mengatakan, pemindahan Ibu Kota tidak hanya sekedar memindahkan para PNS (Pegawai Negeri Sipil) dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Namun juga menandai dilakukannya transformasi kerja para ASN .
Menurutnya para PNS yang akan di pindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara lebih banyak dari usia millenial. Hal tersebut membuat dasar dari perubahan sistem kerja yang mengikuti kebutuhan para milenial .
"Tranformasi bekerja di ASN nanti juga kalau kita lihat ke depan perkantoran pemerintahan akan dibangun konsep kantor bersama, dan mengedepankan konektivitas fisik dan digital antar K/L," ujar Prahesti dalam webinar BRIN, Kamis (14/4/2022).
Selanjutnya transformasi kerja juga didukung dan diperkuat melalui flexible working arragement berbasis digital, dimana cara kerja diarahkan lebih informal, interaktif, kasual, dan tidak terbatas ruang-ruang kantor.
"Sebenarnya selama ini juga sudah kita lakukan karena ada keterbatasan saat pandemi Covid-19," sambungnya.
Selaian itu penerapan SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik), melalui penyiapan aplikasi umum SPBE dan simplifikasi proses bisnis lintas sektor pemerintah, penerapan aplikasi tersebut akan menciptakan big data yang mudah digunakan.
"Nantinya ini terkait juga dengan bagaimana kita mewujudkan satu data yang bisa berbagi antar pemerintah dalam mengambil kebijakan atau keputusan," kata Prahesti.
Prahesti menambahkan, tranformasi kerja di lingkungan pemerintahan IKN Nusantara juga dilakukan secara hybrid. Melalui online dan masuk secara fisik datang ke kantor.
Perubahan lain dilakukan dari sisi budaya kerja yang sebelumnya budaya kerja formal ketika di Jakarta, menjadi lebih kasual di IKN. Selain itu jika PNS yang bekerja selama ini berada di ruang kerja kubikal, maka di IKN Nusantara pemilihan tempat kerja lebih flexible.
Menurutnya para PNS yang akan di pindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara lebih banyak dari usia millenial. Hal tersebut membuat dasar dari perubahan sistem kerja yang mengikuti kebutuhan para milenial .
"Tranformasi bekerja di ASN nanti juga kalau kita lihat ke depan perkantoran pemerintahan akan dibangun konsep kantor bersama, dan mengedepankan konektivitas fisik dan digital antar K/L," ujar Prahesti dalam webinar BRIN, Kamis (14/4/2022).
Selanjutnya transformasi kerja juga didukung dan diperkuat melalui flexible working arragement berbasis digital, dimana cara kerja diarahkan lebih informal, interaktif, kasual, dan tidak terbatas ruang-ruang kantor.
"Sebenarnya selama ini juga sudah kita lakukan karena ada keterbatasan saat pandemi Covid-19," sambungnya.
Selaian itu penerapan SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik), melalui penyiapan aplikasi umum SPBE dan simplifikasi proses bisnis lintas sektor pemerintah, penerapan aplikasi tersebut akan menciptakan big data yang mudah digunakan.
"Nantinya ini terkait juga dengan bagaimana kita mewujudkan satu data yang bisa berbagi antar pemerintah dalam mengambil kebijakan atau keputusan," kata Prahesti.
Prahesti menambahkan, tranformasi kerja di lingkungan pemerintahan IKN Nusantara juga dilakukan secara hybrid. Melalui online dan masuk secara fisik datang ke kantor.
Perubahan lain dilakukan dari sisi budaya kerja yang sebelumnya budaya kerja formal ketika di Jakarta, menjadi lebih kasual di IKN. Selain itu jika PNS yang bekerja selama ini berada di ruang kerja kubikal, maka di IKN Nusantara pemilihan tempat kerja lebih flexible.
(akr)