Pembekuan Aset Terbesar Sepanjang Sejarah Inggris: Terkait Abramovich dan 2 Rekan Miliarder

Sabtu, 16 April 2022 - 04:42 WIB
loading...
A A A
Sanksi Inggris yang dikenakan pada Abramovich pada bulan Maret memaksanya untuk menjual klub sepak bola London yang terkenal Chelsea. Kesepakatan bernilai miliaran dolar untuk menjual klub dilaporkan hampir selesai, dengan empat penawar masih dalam proses untuk memiliki salah satu tim sepak bola paling sukses di Eropa.

Tidak seperti aset kelas atas seperti Chelsea, perusahaan induk yang sekarang dikendalikan oleh Davidovich dan Tenenbaum mewakili sisi lain dari kerajaan Abramovich, yang sebagian besar tetap tersembunyi.

Sanksi internasional yang diberlakukan sebagai tanggapan terhadap invasi Rusia di Ukraina telah memberi cahaya baru pada labirin perusahaan cangkang di seluruh dunia yang digunakan oligarki Rusia untuk menyamarkan sumber dan kekayaan mereka.

Dalam seminggu terakhir, surga pajak yang relatif kecil seperti Jersey dan Kepulauan Cayman telah mengumumkan pembekuan puluhan miliar dolar aset yang disimpan di bank mereka oleh miliarder Rusia yang masuk dalam daftar sanksi.

Kepulauan Jersey telah lama dikenal sebagai surga pajak perusahaan lepas pantai yang rahasia. Beberapa orang terkaya di dunia menyembunyikan aset mereka di pulau itu menggunakan labirin perusahaan cangkang Bizantium.

Duo miliarder Rusia yakni Tenenbaum dan Davidovich keduanya terlibat dengan satu perusahaan yang terdaftar di Jersey bernama Evrington Investments Limited yang terkait dengan Abramovich, menurut pihak berwenang Inggris.



Catatan perusahaan menunjukkan bahwa pada 24 Februari, pada hari yang sama ketika Rusia menginvasi Ukraina, Abramovich mengalihkan kendali Evrington Investments ke Tenenbaum. Kurang dari sebulan kemudian, Tenenbaum kemudian mengalihkan kendali perusahaan ke Davidovich.

Tapi bukan hanya Tenenbaum yang mengambil alih aset Abramovich tepat pada hari invasi Rusia. Pada 24 Februari, Abramovich juga mengalihkan kendali perusahaan terpisah, Norma Investments ke Davidovich, menurut catatan perusahaan.

Di masa lalu, Abramovich telah menggunakan Norma Investments untuk mendanai start-up energi di seluruh dunia, seperti dilaporkan oleh The Wall Street Journal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1815 seconds (0.1#10.140)