Ajang Silaturahmi hingga Menggerakkan Ekonomi, Simak Sejarah Singkat Mudik di Indonesia

Minggu, 24 April 2022 - 17:36 WIB
loading...
Ajang Silaturahmi hingga Menggerakkan Ekonomi, Simak Sejarah Singkat Mudik di Indonesia
Ilustrasi kendaraan memadati jalan tol saat musim mudik lebaran. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Mudik lebaran sudah menjadi tradisi yang ditunggu-tunggu masyarakat. Tak ayal, dibolehkannya aktivitas mudik tahun ini setelah dua tahun dilarang akibat pandemi, disambut antusias. Hampir 80 juta orang diproyeksikan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Selain menjadi ajang silaturahmi, mudik juga dinilai berdampak baik bagi perputaran roda ekonomi di daerah maupun nasional. Tradisi mudik juga berpengaruh positif terhadap pembangunan infrastruktur.

Aktivitas mudik mengharuskan pemerintah untuk turut memasilitasi dengan cara memperbaiki hingga menambah infrastruktur yang ada seperti membangun jalan darat, rel kereta api, jembatan, bandar udara, hingga pelabuhan laut.



Dikutip dari berbagai sumber, istilah mudik itu sendiri konon mulai berkembang pada tahun 1970-an, saat pertumbuhan penduduk di Jakarta terus meningkat akibat perantau yang datang berbondong-bondong karena fokus pembangunan ada di Jakarta.

Para perantau yang datang pun beragam, sebagian merupakan orang-orang terdidik yang mendapatkan fasilitas yang baik di kampung halaman, dan sebagian merupakan para pekerja kasar.

Namun, jauh sebelum itu, rupanya tradisi mudik sudah dilakukan sejak zaman kerajaan Majapahit dan Mataram Islam.



Wilayah kerajaan yang luas membuat pejabat ditugaskan di beberapa titik wilayah kekuasaan. Kemudian, pada waktu tertentu para pejabat akan pulang untuk menghadap raja sekaligus mengunjungi keluarganya.

Hal itu dinilai sebagai asal-usul lahirnya fenomena mudik lebaran. Istilah mudik sendiri disebut-sebut berasal dari bahasa Jawa "mulih dhisik" yang berarti pulang dulu.



Namun, ada juga yang berpendapat bahwa istilah mudik berasal dari bahasa Betawi "menuju udik" yang berarti menuju kampung.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2030 seconds (0.1#10.140)