Tarik Ulur Kerja Sama dengan Tesla, Bahlil: Rugi Kalau Investor Tidak Tanam Modal di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut terkait hasil pertemuan Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan CEO Tesla Elon Musk di Texas, Amerika Serikat (AS).
Meski begitu, dirinya memiliki keyakinan Menko Luhut piawai dalam melobi pengusaha yang baru saja menjadi pemilik baru twitter tersebut.
“Kita doakan yang terbaik mudah-mudahan apa yang disepakati di AS,” kata Bahlil dalam jumpa pers, Rabu (27/4/2022).
Untuk diketahui, pertemuan Luhut dengan Elon Musk merupakan yang pertama kali. Meski begitu, komunikasi pemerintah Indonesia dengan Tesla sudah terjalin selama dua tahun terakhir.
Produsen mobil listrik asal AS itu sempat menyampaikan minat investasi di Indonesia sejak dua tahun lalu. Namun, karena dinilai terlalu mendikte pemerintah, Luhut dengan tegas menolaknya. Luhut menyatakan bahwa apabila ingin investasi di dalam negeri harus mengikuti syarat dan aturan di Indonesia.
Kali ini, Luhut dalam lawatannya ke Giga Factory Tesla di Austin, Texas, menyebut Elon Musk sangat bersemangat dan tertarik akan potensi industri nikel di Indonesia yang sangat menjanjikan untuk memasok bahan baku baterai mobil listrik yang sangat dibutuhkan Tesla.
Terkait hal tersebut, Bahlil menilai maju-mundur kerja sama dengan Tesla sebagai hal wajar karena merupakan bentuk negosiasi.
"Dalam dunia usaha, negosiasi itu sebelum ada kata titik dan berakhir, itu belum selesai. Maju-mundur itu strategi dan seni dalam membangun negosiasi," tukasnya.
Meski begitu, dirinya memiliki keyakinan Menko Luhut piawai dalam melobi pengusaha yang baru saja menjadi pemilik baru twitter tersebut.
“Kita doakan yang terbaik mudah-mudahan apa yang disepakati di AS,” kata Bahlil dalam jumpa pers, Rabu (27/4/2022).
Untuk diketahui, pertemuan Luhut dengan Elon Musk merupakan yang pertama kali. Meski begitu, komunikasi pemerintah Indonesia dengan Tesla sudah terjalin selama dua tahun terakhir.
Produsen mobil listrik asal AS itu sempat menyampaikan minat investasi di Indonesia sejak dua tahun lalu. Namun, karena dinilai terlalu mendikte pemerintah, Luhut dengan tegas menolaknya. Luhut menyatakan bahwa apabila ingin investasi di dalam negeri harus mengikuti syarat dan aturan di Indonesia.
Kali ini, Luhut dalam lawatannya ke Giga Factory Tesla di Austin, Texas, menyebut Elon Musk sangat bersemangat dan tertarik akan potensi industri nikel di Indonesia yang sangat menjanjikan untuk memasok bahan baku baterai mobil listrik yang sangat dibutuhkan Tesla.
Terkait hal tersebut, Bahlil menilai maju-mundur kerja sama dengan Tesla sebagai hal wajar karena merupakan bentuk negosiasi.
"Dalam dunia usaha, negosiasi itu sebelum ada kata titik dan berakhir, itu belum selesai. Maju-mundur itu strategi dan seni dalam membangun negosiasi," tukasnya.