Ditopang E-Commerce, Ekonomi Digital RI Diramal Tembus Rp2.000 Triliun

Rabu, 27 April 2022 - 19:30 WIB
loading...
Ditopang E-Commerce, Ekonomi Digital RI Diramal Tembus Rp2.000 Triliun
Potensi ekonomi digital Indonesia salah satunya ditopang e-commerce. FOTO/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Laporan E-Conomy SEA 2021 memperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia mencapai USD146 miliar atau sekitar Rp2.000 triliun pada 2025 meningkat dibandingkan 2021 mencapai USD70 miliar atau sekitar Rp997 triliun. Potensi tersebut ditopang salah satunya e-commerce.

Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mengatakan, untuk mencapai potensi tersebut perlu meningkatkan inklusi digital pelaku usaha masuk ke plaform dagang atau e-commerce . Peningkatan e-commerce dapat membantu mengembangkan potensi bisnis para pelaku usaha sehingga ekonomi digital dapat terus ditingkatkan.

"Jaringan e-commerce sangat luas dan dapat di akses oleh siapapun. Maka dari itu, peluang usaha sampai ke mancanegara dengan E-Commerce sangat menjanjikan," kata dia di acara Ngobrol Bareng Legislator Literasi Digital bertajuk Cerdas Memanfaatkan E-Commerce, di Jakarta, baru-baru ini.



Menurut dia banyak manfaat penggunaan e-commerce, di antaranya merintis usaha dengan modal minim, promosi produk dengan modal murah, dan dapat menjangkau konsumen tanpa batas. Sebab itu, sayang jika tidak dimanfaatkan dengan baik. "Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaan e-commerce," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Aptika Kominfo Samuel Abrijani mengatakan pelaku usaha maupun UMKM harus cerdas dalam memanfaatkan e-commerce untuk mendorong ekonomi digital di dalam negeri. Melihat jejak dari tahun 2021, ekonomi digital di Indonesia semakin tumbuh pesat, didorong oleh perubahan pola konsumsi masyarakat setelah merebaknya pandemi Covid-19.



"Pelaku usaha pun dituntut untuk mulai meningkatkan adopsi digital dalam penjualannya seperti platform e-commerce. Sehingga penting bagi kita semakin mengenal e-commerce agar dapat membantu mengembangkan potensi bisnis ketika menjual produknya," kata dia.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1609 seconds (0.1#10.140)