Upaya Memicu Munculnya Para Pemimpin Milenial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan prediksi Bappenas, Indonesia akan mendapat bonus demografi pada periode 2030-2040. Oleh karena itu, peran generasi muda , terutama mereka yang berusia di bawah 40 tahun menjadi krusial di era digital.
Saat ini Kementerian BUMN sangat mendorong peran generasi muda atau milenial di level kepemimpinan perusahaan BUMN. Tiap BUMN didorong untuk mengisi talent pool-nya dengan figur-figur calon pemimpin dari generasi muda, dan juga pemimpin wanita.
Menjawab kebutuhan itu, SWA dan PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan BUMN Muda, menggelar program “Indonesia Young Business Leaders Award” (IYBLA). Program kompetisi yang dimulai sejak 2021, tahun ini telah memasuki perhelatan kedua.
“Program IYBLA dihadirkan untuk memicu munculnya para pemimpin muda potensial serta mendorong kesiapan mereka dalam talent pool bisnis nasional. Program ini juga sebagai bentuk apresiasi atau rekognisi kepada kader pemimpin muda bisnis yang potensial dan berprestasi,” kata Kemal E. Gani, Group Chief SWA.
Program IYBLA mengundang para profesional muda level manager yang berusia tak lebih dari 35 tahun hingga CEO yang berusia tak lebih dari 40 tahun untuk ikut serta. Selain itu, program ini juga dapat diikuti oleh para entrepreneur maupun sociopreneur muda yang berusia tak lebih dari 40 tahun dan telah mengoperasikan perusahaannya lebih dari dua tahun.
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PT PLN (Persero) Yusuf Didi Setiarto, mengatakan ada empat kategori yang dihadirkan pada program IYBLA. Pertama, kategori Young Business Entity Leader, yang ditujukan untuk para peserta yang saat ini menduduki peran kepemimpinan di unit-unit bisnis seperti pemimpin perusahaan atau anak usaha, pemimpun divisi bisnis, pemimpin wilayah/area bisnis atau kanal bisnis, factory leader, brand unit leader, dan semacamnya.
Kedua, kategori Young Business Function Leader, yang diitujukan untuk para peserta yang saat ini memimpin fungsi-fungsi bisnis di levelnya masing-masing. Fungsi-fungsi yang dimaksud, yakni Finance, Marketing, IT, Strategy & Planning, Operation, dan semacamnya.
Ketiga, kategori Young Entrepreneur Leader, yang ditujukan untuk para founder atau co-founder suatu perusahaan (minimal sudah beroperasi dua tahun) yang masih aktif berperan sebagai eksekutif level-C (sebagai CEO, COO, CIO/CTO, CMO, atau posisi level-C lainnya).
Saat ini Kementerian BUMN sangat mendorong peran generasi muda atau milenial di level kepemimpinan perusahaan BUMN. Tiap BUMN didorong untuk mengisi talent pool-nya dengan figur-figur calon pemimpin dari generasi muda, dan juga pemimpin wanita.
Menjawab kebutuhan itu, SWA dan PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan BUMN Muda, menggelar program “Indonesia Young Business Leaders Award” (IYBLA). Program kompetisi yang dimulai sejak 2021, tahun ini telah memasuki perhelatan kedua.
“Program IYBLA dihadirkan untuk memicu munculnya para pemimpin muda potensial serta mendorong kesiapan mereka dalam talent pool bisnis nasional. Program ini juga sebagai bentuk apresiasi atau rekognisi kepada kader pemimpin muda bisnis yang potensial dan berprestasi,” kata Kemal E. Gani, Group Chief SWA.
Program IYBLA mengundang para profesional muda level manager yang berusia tak lebih dari 35 tahun hingga CEO yang berusia tak lebih dari 40 tahun untuk ikut serta. Selain itu, program ini juga dapat diikuti oleh para entrepreneur maupun sociopreneur muda yang berusia tak lebih dari 40 tahun dan telah mengoperasikan perusahaannya lebih dari dua tahun.
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PT PLN (Persero) Yusuf Didi Setiarto, mengatakan ada empat kategori yang dihadirkan pada program IYBLA. Pertama, kategori Young Business Entity Leader, yang ditujukan untuk para peserta yang saat ini menduduki peran kepemimpinan di unit-unit bisnis seperti pemimpin perusahaan atau anak usaha, pemimpun divisi bisnis, pemimpin wilayah/area bisnis atau kanal bisnis, factory leader, brand unit leader, dan semacamnya.
Kedua, kategori Young Business Function Leader, yang diitujukan untuk para peserta yang saat ini memimpin fungsi-fungsi bisnis di levelnya masing-masing. Fungsi-fungsi yang dimaksud, yakni Finance, Marketing, IT, Strategy & Planning, Operation, dan semacamnya.
Ketiga, kategori Young Entrepreneur Leader, yang ditujukan untuk para founder atau co-founder suatu perusahaan (minimal sudah beroperasi dua tahun) yang masih aktif berperan sebagai eksekutif level-C (sebagai CEO, COO, CIO/CTO, CMO, atau posisi level-C lainnya).