Bioekonomi Jadi Pembahasan dalam Pertemuan FAO Kehutanan

Minggu, 01 Mei 2022 - 14:21 WIB
loading...
Bioekonomi Jadi Pembahasan...
Pertemuan Tahunan ke 63 FAO-ACSFI berlangsung di Seoul, Korea Selatan (30/4/2022). Pertemuan ini membahas Bioekonomi, Hutan dan Perubahan Iklim menyongsong Pertemuan Tingkat Menteri COFO 2022 di FAO, Roma dan Konferensi Perubahan Iklim COP 27 di Mesir, No
A A A
JAKARTA - Pertemuan Tahunan ke-63 Komite Industri Kehutanan Berkelanjutan, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB , atauUN Food & Agriculture Organization-Advisory Committee on Sustainable Forest-based Industries (FAO-ACSFI) berlangsung secara hybrid di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (30/4/2022).

FAO-ACSFI yang beranggotakan wakil-wakil industri kehutanan dari 33 negara itu bertugas memberikan masukan kepada Dirjen FAO berkaitan dengan industri kehutanan, untuk penetapan kebijakan global kehutanan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Indroyono Soesilo yang juga Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Perhutanan Indonesia (FKMPI) mewakili Indonesia dalam FAO-ACSFI.

(Baca juga:Bersama Terapkan Bisnis Berkelanjutan di Industri Kehutanan dan Pertanian)

Pertemuan membahas peran hutan dalam pengembangan bioekonomi, terutama terkait dengan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan perannya dalam implementasi Perjanjian Paris 2015 tentang Perubahan Iklim.

Melalui pendekatan bioekonomi, sumberdaya hutan akan tetap lestari, keanekaragaman hayati selalu terjaga, namun nilai tambah ekonominya akan terus meningkat dari waktu ke waktu.

(Baca juga:Jokowi Cabut Izin Jutaan Hektare Sektor Kehutanan)

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Ewald Rametstainer dari Divisi Kehutanan FAO, dibahas tentang mitigasi perubahan iklim melalui kegiatan hutan tanaman, juga dibahas tentang penggunaan material kayu untuk konstruksi bangunan, serta rantai pasok industri kehutanan berkelanjutan dari hulu ke hilir.

Berbagai produk kehutanan dengan inovasi baru juga ditampilkan, terutama pemanfaatan serat kayu untuk beragam produk mulai dari bahan baku energi biomassa, kertas dan bubuk kertas hingga sistem komunikasi, material bangunan, rayon untuk tekstil, komponen telefon seluler dan satelit dari kayu. Kesemuanya memakai filosofi keberlanjutan.

(Baca juga:Cara KLHK Denyutkan Sektor Kehutanan di Masa Pandemi)

Juga dipaparkan tentang mobilisasiGreen Climate Fund (GCF) yang telah berlangsung sejak 10 tahun terakhir dan berhasil menghimpun total dana USD37,2 miliar. Dana tersebut digunakan untuk proyek mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dibanyak negara. Antara lain untuk rehabilitasi mangrove, pembuatan rumah dari material kayu, kegiatan agro-forestry bebas deforestasi, budidaya perikanan dan ekowisata.

FAO-ACFSI mengharapkan kiranya kemitraan pemerintah, swasta dan GCF dapat berlangsung di Indonesia baik untuk aksi mitigasi maupun adaptasi perubahan iklim di sektor kehutanan, guna mempercepat tercapainya target Nationally Determined Contribution (NDC).

Pertemuan ke 63 FAO-ACSFI juga membahas topik-topik yang akan dibawa pada pertemuan Tingkat Menteri Committee on Forestry (COFO) FAO pada awal Oktober 2022 di Roma, Italia, serta pertemuan Perubahan Iklim COP-27 di Sharm El Sheikh, Mesir pada November 2022 mendatang.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rencana Prabowo Terkait...
Rencana Prabowo Terkait Sawit, Bukan Deforestasi Justru Reforestasi
Kepala Studi Sawit IPB:...
Kepala Studi Sawit IPB: Banyak Kawasan Hutan yang Tidak Berhutan Bisa Ditanami Sawit
Genjot Penjualan Produk...
Genjot Penjualan Produk Kayu, Kemenhut Perkuat Pemasaran Domestik
Pertamina EP Subang...
Pertamina EP Subang Field Lepas Liarkan Owa Jawa di Hutan Malabar
Koperasi Pemulung Berdaya...
Koperasi Pemulung Berdaya Raih Kepercayaan Kelola Dana Layanan Pembiayaan Ekonomi Sirkular
Teduh, Lagu Tentang...
Teduh, Lagu Tentang Kerinduan Alam di FSC Forest Week 2024
Mitra Binaan PHE ONWJ...
Mitra Binaan PHE ONWJ Raih Kalpataru 2024 dari Kementerian LHK
Rendah Emisi Karbon,...
Rendah Emisi Karbon, Pemanfaatan Kayu Jadi Solusi Masalah Perubahan Iklim
Pertamina EP Rehabilitasi...
Pertamina EP Rehabilitasi Hutan dan Lahan untuk Pemulihan DAS
Rekomendasi
Bandara Soekarno-Hatta...
Bandara Soekarno-Hatta Mulai Ramai Pemudik yang Berangkat Lebih Awal
Dinkopumdag Surabaya...
Dinkopumdag Surabaya Gandeng Lazada Latih UMKM Tetap Kompetitif di Era Digital
Waspadai 4 Titik Pasar...
Waspadai 4 Titik Pasar Tumpah di Cirebon yang Jadi Biang Kerok Macet Mudik
Berita Terkini
Permudah Masyarakat,...
Permudah Masyarakat, Pertamina Delivery Service Siap Antar LPG Gratis
28 menit yang lalu
Terapkan Budaya Kerja...
Terapkan Budaya Kerja Inklusif, BRI Raih Penghargaan Anugerah Avirama Nawasena dari SBM ITB
1 jam yang lalu
Klaster Erwela: Merajut...
Klaster Erwela: Merajut Asa dan Prestasi Bersama BRI
2 jam yang lalu
Industri Hasil Tembakau...
Industri Hasil Tembakau Butuh Perhatian Lebih Kepala Daerah
2 jam yang lalu
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
3 jam yang lalu
3 Negara Pemegang Bitcoin...
3 Negara Pemegang Bitcoin Terbesar di Dunia, Tertinggi Nilainya Tembus Rp277,4 Triliun
5 jam yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved