Kue Kering Jadi Camilan Wajib Lebaran, Pedagang Raup Omzet Rp1-5 Juta per Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kue kering menjadi camilan yang banyak diburu jelang Lebaran. Tak heran, para penjual kue kering pun meraup untung, terlebih lagi Lebaran kali ini dipastikan lebih meriah setelah dua tahun dirundung pandemi.
Rani (20), pedagang kue kering yang baru menjalankan bisnisnya selama 5 bulan merasakan adanya berkah di bulan Ramadhan dan Lebaran.
Di mana saat momen Ramadan dan Lebaran tokonya mengalami peningkatan penjualan. Kenaikannya sekitar 20% dari hari-hari biasanya. "Ada 20% untuk saat ini," ungkap Rani kepada MNC Portal Indonesia (MPI), dikutip Minggu (1/5/2022).
Rani mengaku omzet yang didapatkan selama bulan Ramadhan menjelang Lebaran sekitar Rp1 jutaan per hari. Sebelum memasuki bulan Ramadhan, omzet yang ia dapatkan hanya Rp600.000-700.000 per hari. "Ya hampir Rp1 juta lebih (omzet per hari) untuk momen Lebaran ini," ucapnya.
Sama halnya dengan Rani, pedagang kue kering bernama Sri Yatun (47) mengatakan, untuk penjualan kue kering menjelang Lebaran mengalami peningkatan sebesar 5% dari kondisi sebelum Ramadhan. "Alhamdulillah ada (peningkatan penjualan), sekitar 5%," ungkapnya.
Sri mengatakan, untuk omzet yang didapatkannya dari hasil penjualan kue kering mencapai Rp5 juta per hari. Keduanya mengaku bahwa saat sebelum Ramadhan dan Lebaran tiba, barang dagangan yang dapat terjual hanya beberapa saja sedangkan untuk momen Lebaran seperti sekarang tinggal menyisakan beberapa stok kue kaleng dan keripik.
Jenis kue kering yang laris terjual dari dua toko tersebut yakni, keripik, kue kaleng dan kue khas Lebaran seperti nastar, stik, hingga kue putri salju.
Rani (20), pedagang kue kering yang baru menjalankan bisnisnya selama 5 bulan merasakan adanya berkah di bulan Ramadhan dan Lebaran.
Di mana saat momen Ramadan dan Lebaran tokonya mengalami peningkatan penjualan. Kenaikannya sekitar 20% dari hari-hari biasanya. "Ada 20% untuk saat ini," ungkap Rani kepada MNC Portal Indonesia (MPI), dikutip Minggu (1/5/2022).
Rani mengaku omzet yang didapatkan selama bulan Ramadhan menjelang Lebaran sekitar Rp1 jutaan per hari. Sebelum memasuki bulan Ramadhan, omzet yang ia dapatkan hanya Rp600.000-700.000 per hari. "Ya hampir Rp1 juta lebih (omzet per hari) untuk momen Lebaran ini," ucapnya.
Sama halnya dengan Rani, pedagang kue kering bernama Sri Yatun (47) mengatakan, untuk penjualan kue kering menjelang Lebaran mengalami peningkatan sebesar 5% dari kondisi sebelum Ramadhan. "Alhamdulillah ada (peningkatan penjualan), sekitar 5%," ungkapnya.
Sri mengatakan, untuk omzet yang didapatkannya dari hasil penjualan kue kering mencapai Rp5 juta per hari. Keduanya mengaku bahwa saat sebelum Ramadhan dan Lebaran tiba, barang dagangan yang dapat terjual hanya beberapa saja sedangkan untuk momen Lebaran seperti sekarang tinggal menyisakan beberapa stok kue kaleng dan keripik.
Jenis kue kering yang laris terjual dari dua toko tersebut yakni, keripik, kue kaleng dan kue khas Lebaran seperti nastar, stik, hingga kue putri salju.
(ind)