Membongkar Siasat Uni Eropa dalam Mencari Pengganti Gas Rusia

Kamis, 05 Mei 2022 - 19:22 WIB
loading...
Membongkar Siasat Uni...
Uni Eropa (UE) menyusun strategi dalam upaya menggantikan impor gas Rusia dan mengurangi ketergantungan pada Moskow yang hampir dua pertiga tahun ini. Negara-negara di benua ini menjadi target. Foto/Dok
A A A
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) akan berusaha untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Afrika untuk membantu menggantikan impor gas alam dari Rusia dan mengurangi ketergantungan pada Moskow setara hampir dua pertiga tahun ini.

Negara-negara Afrika, khususnya di bagian barat benua itu seperti Nigeria, Senegal dan Angola menawarkan potensi gas alam cair yang sebagian besar belum dimanfaatkan. Hal ini tercantum dalam rancangan dokumen Uni Eropa yang dilihat oleh Bloomberg News.



Komunikasi tentang keterlibatan energi eksternal akan diadopsi oleh Komisi Eropa pada akhir bulan ini sebagai bagian dari paket sanksi baru untuk mengimplementasikan rencana blok itu dalam mengurangi ketergantungan energi pada Moskow.

Blok beranggotakan 27 negara itu ingin beralih dari pemasok terbesarnya setelah Presiden Vladimir Putin menginvasi Ukraina. Rancangan strategi energi terbaru juga berusaha mempersiapkan kawasan Eropa yang bakal mengimpor 10 juta ton hidrogen terbarukan pada tahun 2030.

Hal itu juga sebagai upaya membantu menggantikan gas dari Rusia, sejalan dengan Kesepakatan Hijau Uni Eropa yang ambisius untuk menjauh dari bahan bakar fosil dan mencapai netralitas iklim pada pertengahan abad ini.

Rencana Uni Eropa untuk meningkatkan impor LNG sebesar 50 miliar meter kubik dan meningkatkan pengiriman gas pipa dari negara-negara selain Rusia sebesar 10 miliar meter kubik membutuhkan aturan baru dengan pemasok tradisional dan memperluas perdagangan ke pemasok baru yang muncul, menurut dokumen itu.

Langkah-langkah utama yang disiapkan termasuk menerapkan perjanjian dengan Amerika Serikat (AS) dalam pengiriman 15 miliar meter kubik LNG tambahan pada tahun 2022 dan sekitar 50 miliar meter kubik per tahun hingga 2030. Target lainnya adalah menandatangani nota kesepahaman trilateral dengan Mesir dan Israel untuk meningkatkan pasokan LNG ke Eropa pada musim panas tahun ini.

Blok Eropa juga berencana mendukung penggandaan kapasitas Koridor Gas Selatan, yang membawa gas dari Azerbaijan, menjadi 20 miliar meter kubik per tahun. Dan sementara kelompok kerja dengan Kanada telah ditetapkan untuk melihat peningkatan pengiriman gas di tahun-tahun mendatang, lalu Jepang dan Korea Selatan telah mengalihkan sejumlah kargo LNG ke Eropa.

"Qatar siap memfasilitasi pertukaran dengan negara-negara Asia," kata komisi itu dalam rancangan strategi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2908 seconds (0.1#10.140)