Dubai Jadi Surga Baru Bagi Miliarder Rusia, Permintaan Properti Meningkat
loading...
A
A
A
Banyak perusahaan multinasional dan start-up Rusia juga merelokasi karyawan mereka ke UEA. Fuad Fatullaev adalah salah satu pendiri WeWay - sebuah perusahaan teknologi blockchain yang memiliki kantor di Rusia dan Ukraina.
Setelah perang pecah, ia dan rekan-rekannya memindahkan ratusan karyawan ke Dubai. "Perang memiliki dampak besar pada operasi kami. Kami tidak bisa melanjutkan (seperti biasa) karenanya kami harus memindahkan ratusan orang ke luar Ukraina dan Rusia," kata Fuad, yang merupakan warga negara Rusia.
Dia menambahkan bahwa mereka memilih untuk memindahkan karyawan mereka ke UEA karena menawarkan lingkungan ekonomi dan politik yang aman untuk mengoperasikan bisnis.
Diterangkan juga olehnya bisnis Rusia bergerak keluar karena mereka merasa sangat sulit untuk beroperasi karena sanksi. Tantangannya bahkan lebih akut bagi perusahaan yang berurusan dengan klien dan brand internasional, karena sebagian besar perusahaan Barat telah memutuskan hubungan dengan perusahaan yang berbasis di Rusia.
Perusahaan global seperti Goldman Sachs, JP Morgan dan Google telah menutup kantor di Rusia, juga merelokasi beberapa karyawan mereka ke Dubai. "Pasti ada brain drain yang sedang terjadi. Banyak orang pergi karena ada banyak pembatasan bisnis saat ini," kata Fatulley.
Setelah perang pecah, ia dan rekan-rekannya memindahkan ratusan karyawan ke Dubai. "Perang memiliki dampak besar pada operasi kami. Kami tidak bisa melanjutkan (seperti biasa) karenanya kami harus memindahkan ratusan orang ke luar Ukraina dan Rusia," kata Fuad, yang merupakan warga negara Rusia.
Dia menambahkan bahwa mereka memilih untuk memindahkan karyawan mereka ke UEA karena menawarkan lingkungan ekonomi dan politik yang aman untuk mengoperasikan bisnis.
Diterangkan juga olehnya bisnis Rusia bergerak keluar karena mereka merasa sangat sulit untuk beroperasi karena sanksi. Tantangannya bahkan lebih akut bagi perusahaan yang berurusan dengan klien dan brand internasional, karena sebagian besar perusahaan Barat telah memutuskan hubungan dengan perusahaan yang berbasis di Rusia.
Perusahaan global seperti Goldman Sachs, JP Morgan dan Google telah menutup kantor di Rusia, juga merelokasi beberapa karyawan mereka ke Dubai. "Pasti ada brain drain yang sedang terjadi. Banyak orang pergi karena ada banyak pembatasan bisnis saat ini," kata Fatulley.
(akr)