Raih Pendapatan Rp1,38 Triliun, WSBP Optimistis Kinerja Kian Pulih

Minggu, 08 Mei 2022 - 13:30 WIB
loading...
Raih Pendapatan Rp1,38...
Waskita Beton optimistis dengan kinerja ke depannya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mampu menorehkan pendapatan usaha sebesar Rp1,38 triliun pada 2021. Pendapatan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini disumbang oleh tiga lini bisnisnya , yaitu pendapatan dari penjualan produk beton pra-cetak Rp772 miliar, pendapatan dari segmen readymix sebesar Rp309 miliar, dan pendapatan usaha jasa konstruksi sebesar Rp298 miliar.



Dari hasil operasional WSBP berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp307 miliar, atau meningkat signifikan dibandingkan capaian di tahun 2020 saat WSBP membukukan rugi bruto sebesar Rp53 miliar. WSBP juga mampu menekan angka rugi bersih menjadi Rp1,94 triliun, dari sebelumnya mengalami rugi bersih Rp4,29 triliun pada 2020.

"Per 31 Desember 2021, WSBP juga mencatatkan total aset sebesar Rp6,88 triliun, yang terdiri dari aset current Rp4,21 triliun dan aset non current sebesar Rp2,67 triliun," kata President Director WSBP, FX Poerbayu Ratsunu, dikutip Minggu (8/5/2022).

WSBP juga melakukan restatement atas laporan keuangan perusahaan periode sebelumnya. Hal ini dilakukan lantaran pada proses penyusunan laporan keuangan 2021, bersamaan dengan proses PKPU dan penyusunan proposal perdamaian, baik perusahaan maupun kreditur memerlukan laporan keuangan yang akurat.

“Manajemen memandang perlu bagi WSBP memiliki laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan sebagai dasar penyusunan proposal restrukturisasi keuangan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Poerbayu menyatakan bahwa fokus dari manajemen yang dipimpinnya yakni meningkatkan capaian kinerja operasional WSBP. “Tahun 2021 dan awal 2022 adalah periode krusial bagi WSBP untuk menyelesaikan restrukturisasi keuangan,” jelas Poerbayu.

Nantinya setelah restrukturisasi diselesaikan, manajemen WSBP sangat optimistis dapat membangkitkan kinerja WSBP dengan fundamental bisnis dan keuangan yang lebih sehat.

Optimisme tersebut didorong oleh potensi pasar industri beton pra-cetak di Indonesia maupun global yang masih sangat besar.

Seperti diketahui, bahwa sejak 25 Januari 2022 WSBP dalam proses menyelesaikan restrukturisasi keuangan lewat jalur penundaan kewajiban pembayaran utang atau PKPU. Manajemen dan para kreditur tengah mencari kesepakatan solusi restrukturisasi terbaik dengan penekanan pada going concern bisnis WSBP.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bluebird Raup Pendapatan...
Bluebird Raup Pendapatan Rp5,04 Triliun di 2024, Ini Pendorongnya
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,28 Triliun di 2024
Bukti Transformasi,...
Bukti Transformasi, PTPN Group Cetak Laba Rp14,9 Triliun
1,3 Miliar Mobil Wara-wiri...
1,3 Miliar Mobil Wara-wiri di Jalan Tol Tahun 2024, Jasa Marga Kantongi Rp3,7 Triliun
Kinerja Solid Sepanjang...
Kinerja Solid Sepanjang 2024, Laba Bersih MNC Land Melesat 78%
Total Kredit Maybank...
Total Kredit Maybank Indonesia Tumbuh 10% pada 2024
Fantastis, Pertamina...
Fantastis, Pertamina Kantongi Pendapatan Rp1.224 Triliun Selama 3 Tahun
Pendapatan MSIN Tumbuh...
Pendapatan MSIN Tumbuh 18 Persen di Sepanjang 2024, Ini Penopangnya
Rekomendasi
Teruskan Perjuangan...
Teruskan Perjuangan Paus Fransiskus, Keuskupan Agung Jakarta Luncurkan Gerakan Belarasa
Titus The Detective...
Titus The Detective Eps The Haunted Island - Minggu 27 April 2025 Jam 07.30 WIB di RCTI
Kejagung Serahkan Dokumen...
Kejagung Serahkan Dokumen Kasus Direktur JakTV ke Dewan Pers
Berita Terkini
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
10 menit yang lalu
Logam Tanah Jarang Jadi...
Logam Tanah Jarang Jadi Primadona, Pengembangan REE di Tanjung Ular Digenjot
1 jam yang lalu
Perusahaan Tambang Wanti-wanti...
Perusahaan Tambang Wanti-wanti AS Kekurangan Pasokan Mineral Tanah Jarang
1 jam yang lalu
Pentingnya Efisiensi...
Pentingnya Efisiensi dalam Pengiriman bagi Pebisnis Online
1 jam yang lalu
Kurangi Emisi Karbon,...
Kurangi Emisi Karbon, KAI Logistik Dorong Layanan Angkutan Barang via Kereta
1 jam yang lalu
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi 1,8%, Terparah di Antara Negara Maju
2 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved