Dukung WFH Seminggu Usai Lebaran, Pengusaha: Role Model Gaya Baru dalam Bekerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mendukung penuh, seruanagar bekerja dari rumah atau work from home (WFH) paska Lebaran sebagai upaya mengurangi kemacetan arus balik . Sebelumnyapemerintah bakalmenetapkan untuk para ASN (Aparatur Sipil Negara) agar bekerja dari rumah.
"Kami mendukung kebijakan tersebut, karena ini menjadi role model gaya baru dalam bekerja implementasikan inovasi dan teknologi dalam kehidupan kita. Sangat menjawab kemacetan arus balik dan Insyallah menjadi solusi. Terobosan-terobosan seperti ini perlu dilakukan," ujar Ketum BPP HIPMI, Mardani H. Maming kepada media, Senin (9/4/2022).
Menurut Maming, kebijakan WFH sepekan setelah Lebaran efektif bagi perusahaan saat kembali menjalankan rutinitas seperti sebelum Lebaran. Ia pun mengajak seluruh perusahaan yang bergabung di HIPMI mengimplementasikan kebijakan ini.
"Harusnya tetap efektif, karena kami dalam dua tahun ini dilanda pandemi covid-19 yang dipaksa harus menggunakan teknologi informasi dalam bagian pekerjaan. Semoga ini tidak mengurangi efektivitas perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya," katanya.
Adapun yang menjadi perhatian perusahaan pada kebijakan ini adalah mengenai tugas dan tanggubgbjawab karyawan. Karena tidak hadir fisik, sikap lalai menjadi persoalan dan tantangan tersendiri. Maka dari itu, Maming berharap, dengan adanya kebijakan ini para karyawan tetap profesional dalam menjalankan tugasnya.
"Tentu KPI (Key Performance Indicator) harus diclearkan. Jangan sampai karyawan karena bekerja dari rumah juga lalai. Ini yang menjadi tantangan kita bersama meski tidak hadir secara fisik tapi bisa mendeliver dengan baik pekerjaan yang ada di kantor. Negara maju sudah mulai mengimplementasikan WFH pasca covid ini," tandasnya.
"Kami mendukung kebijakan tersebut, karena ini menjadi role model gaya baru dalam bekerja implementasikan inovasi dan teknologi dalam kehidupan kita. Sangat menjawab kemacetan arus balik dan Insyallah menjadi solusi. Terobosan-terobosan seperti ini perlu dilakukan," ujar Ketum BPP HIPMI, Mardani H. Maming kepada media, Senin (9/4/2022).
Menurut Maming, kebijakan WFH sepekan setelah Lebaran efektif bagi perusahaan saat kembali menjalankan rutinitas seperti sebelum Lebaran. Ia pun mengajak seluruh perusahaan yang bergabung di HIPMI mengimplementasikan kebijakan ini.
"Harusnya tetap efektif, karena kami dalam dua tahun ini dilanda pandemi covid-19 yang dipaksa harus menggunakan teknologi informasi dalam bagian pekerjaan. Semoga ini tidak mengurangi efektivitas perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya," katanya.
Adapun yang menjadi perhatian perusahaan pada kebijakan ini adalah mengenai tugas dan tanggubgbjawab karyawan. Karena tidak hadir fisik, sikap lalai menjadi persoalan dan tantangan tersendiri. Maka dari itu, Maming berharap, dengan adanya kebijakan ini para karyawan tetap profesional dalam menjalankan tugasnya.
"Tentu KPI (Key Performance Indicator) harus diclearkan. Jangan sampai karyawan karena bekerja dari rumah juga lalai. Ini yang menjadi tantangan kita bersama meski tidak hadir secara fisik tapi bisa mendeliver dengan baik pekerjaan yang ada di kantor. Negara maju sudah mulai mengimplementasikan WFH pasca covid ini," tandasnya.
(akr)