Inflasi Tahunan Sulsel Capai 3,39%, Dipicu Naiknya Permintaan Saat Ramadhan
loading...
A
A
A
“Kondisi inflasi bulanan ini utamanya disumbang oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, Transportasi, hingga penyedia makan dan minum hingfa restoran dengan inflasi masing-masing sebesar 2,80%; 2,37%; dan 0,65% (mtm)," paparnya.
Sementara itu, inflasi Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau memiliki andil sebesar 0,84% yang utamanya dipengaruhi oleh naiknya harga minyak goreng, daging ayam ras, kue kering berminyak, tomat, dan udang basah.
Di sisi lain, inflasi kelompok makanan yang lebih tinggi tertahan oleh turunnya harga cabai rawit, ikan teri, beras, bawang merah, dan pisang.
Menyikapi dinamika perekonomian global dan nasional, Bank Indonesia bersama dengan TPID di wilayah Sulsel akan terus bersinergi dalam rangka menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi, baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Sementara itu, inflasi Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau memiliki andil sebesar 0,84% yang utamanya dipengaruhi oleh naiknya harga minyak goreng, daging ayam ras, kue kering berminyak, tomat, dan udang basah.
Di sisi lain, inflasi kelompok makanan yang lebih tinggi tertahan oleh turunnya harga cabai rawit, ikan teri, beras, bawang merah, dan pisang.
Menyikapi dinamika perekonomian global dan nasional, Bank Indonesia bersama dengan TPID di wilayah Sulsel akan terus bersinergi dalam rangka menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi, baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
(agn)