Aset Oligarki hingga Miliarder Rusia yang Dibekukan Bakal Dipakai Buat Bangun Ukraina

Jum'at, 20 Mei 2022 - 21:54 WIB
loading...
Aset Oligarki hingga...
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen menginginkan, agar aset oligarki hingga miliarder Rusia yang dibekukan dipakai untuk mendanai rekonstruksi Ukraina setelah perang. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Uni Eropa sedang mencari cara untuk menggunakan aset oligarki hingga miliarder Rusia yang dibekukan untuk mendanai rekonstruksi Ukraina setelah perang. Rencana ini disampaikan oleh Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen pada hari Kamis, waktu setempat.



Komisi sebelumnya sempat mengusulkan pinjaman 9 miliar euro ke Ukraina untuk menjaga negara itu tetap berjalan karena berjuang untuk menangkis invasi Rusia dan ingin mendirikan fasilitas rekonstruksi setelah perang.

"Pengacara kami bekerja secara intensif untuk menemukan cara yang memungkinkan untuk menggunakan aset beku oligarki untuk membangun kembali Ukraina. Saya pikir Rusia juga harus memberikan kontribusinya," katanya kepada televisi ZDF seperti dilansir Reuters.

Von der Leyen juga mengatakan, dia lebih suka menggabungkan rekonstruksi jangka panjang Ukraina dengan reformasi yang diperlukan untuk bergabung dengan Uni Eropa.



Sementara Ukraina melihat masa depan mereka di dalam UE, standar tertentu harus dipenuhi untuk keanggotaan di bidang-bidang seperti supremasi hukum dan di bidang ekonomi dan politik, katanya.

"Proses aksesi sangat tergantung pada bagaimana kandidat berperilaku dan apa yang dilakukannya. Ukraina ingin bergabung dengan Uni Eropa dengan harga berapapun yang berarti motivasinya sangat besar untuk melakukan reformasi yang diperlukan," ucap Ursula von der Leyen.

"Kita harus membiayai bersama rekonstruksi Ukraina. Masuk akal untuk mengatasi reformasi pada saat yang sama, misalnya melawan korupsi atau membangun supremasi hukum," katanya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Miliarder Amerika Ramai-ramai...
Miliarder Amerika Ramai-ramai Kecam Tarif Trump, Siapa Saja?
Bursa Saham Kebakaran,...
Bursa Saham Kebakaran, 10 Orang Terkaya Dunia Kehilangan Rp2.916 Triliun dalam Sekejap
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Rekomendasi
Victoria Bakal Temui...
Victoria Bakal Temui Rebecca Loos Selingkuhan David Beckham, demi Lindungi Keluarga
Keluarga 3 Polisi Tewas...
Keluarga 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI Datangi Denpom Lampung
Berapa Biaya Kuliah...
Berapa Biaya Kuliah PPDS Anestesi? Cek UKT di UI, UGM, Unpad, Unair, dan Unri
Berita Terkini
Digitalisasi Dorong...
Digitalisasi Dorong Transparansi dan Percepat Layanan Publik
33 menit yang lalu
2.000 Unit Rumah Subsidi...
2.000 Unit Rumah Subsidi Disiapkan Buat Ojol dan Driver Online, Goto Ungkap Mekanismenya
45 menit yang lalu
Miliarder Amerika Ramai-ramai...
Miliarder Amerika Ramai-ramai Kecam Tarif Trump, Siapa Saja?
2 jam yang lalu
SPKS Dorong Pemerintah...
SPKS Dorong Pemerintah Turunkan Pajak Ekspor dan Pungutan Ekspor Sawit
2 jam yang lalu
Pemerintah Siapkan 1.000...
Pemerintah Siapkan 1.000 Rumah Murah bagi Wartawan, Ini Kriteria Penerimanya
2 jam yang lalu
Punya Modal Kuat Buat...
Punya Modal Kuat Buat Ekspansi, LUCY Siapkan Strategi di 2025
4 jam yang lalu
Infografis
3 Senjata Rusia yang...
3 Senjata Rusia yang Paling Ditakuti oleh Militer Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved