Switch Over di Stasiun Manggarai, Ada Perubahan Rute dan Operasi KRL Commuter
loading...
A
A
A
Setelah dilakukan SO 5
Jalur 1: KA Jarak Jauh
Jalur 2: KA Jarak Jauh
Jalur 3: Non Aktif
Jalur 4: Non Aktif
Jalur 5: Non Aktif
Jalur 6: Bekasi/Cikarang Line dan KA Barang
Jalur 7: Bekasi/Cikarang Line dan KA Barang
Jalur 8: KA Bandara Soetta
Jalur 9: KA Bandara Soetta
Jalur 10 (elevated): Central Line (Bogor)
Jalur 11 (elevated): Central Line (Bogor)
Jalur 12 (elevated): Central Line (Bogor)
Jalur 13 (elevated): Central Line (Bogor)
Selain mengubah jalur pelayanan kereta api, pelaksanaan SO 5 juga diikuti dengan penyesuaian Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) KRL Commuterline.
Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menyebut, dalam GAPEKA hasil penyesuaian pasca SO 5, pola operasi KRL Commuterline akan mengalami perubahan yang cukup signifikan untuk Bogor Line dan Bekasi/Cikarang Line. Secara umum, perubahan pola operasi KRL Commuterline akan dilakukan dengan mengikuti skema sebagai berikut.
Semua KRL Bogor Line menuju ke Stasiun Jakarta Kota
KRL Bekasi/Cikarang Line menggunakan 2 pola operasi
Full Racket (Looping)
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Kampung Bandan – Pasar Senen – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Pasar Senen – Kampung Bandan – Manggarai – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
Half Racket
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang – Kampung Bandan (PP)
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang - Angke (PP)
Serpong Line, Tangerang Line dan KA Bandara Soetta tidak ada perubahan
Anne menjelaskan, bahwa perubahan pola operasi pelayanan di Stasiun Manggarai akan dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengguna saat perpindahan peron untuk transit.
“Nantinya pengguna KRL tidak harus menyebrang jalur rel lagi dan bisa mengurangi aktivitas di passengers crossing yang berpotensi membahayakan nyawa penumpang saat menyebrang jalur rel,” lanjutnya.
Di samping itu, Anne menambahkan, bahwa penyesuaian layanan ini dimaksudkan agar perjalanan pengguna KRL tetap nyaman di tengah proses pengembangan dan pembangunan Stasiun Manggarai yang terus berlangsung. Penyesuaian GAPEKA juga akan diikuti dengan penambahan persebaran rangkaian KRL pada lintas Cikarang.
Jalur 1: KA Jarak Jauh
Jalur 2: KA Jarak Jauh
Jalur 3: Non Aktif
Jalur 4: Non Aktif
Jalur 5: Non Aktif
Jalur 6: Bekasi/Cikarang Line dan KA Barang
Jalur 7: Bekasi/Cikarang Line dan KA Barang
Jalur 8: KA Bandara Soetta
Jalur 9: KA Bandara Soetta
Jalur 10 (elevated): Central Line (Bogor)
Jalur 11 (elevated): Central Line (Bogor)
Jalur 12 (elevated): Central Line (Bogor)
Jalur 13 (elevated): Central Line (Bogor)
Selain mengubah jalur pelayanan kereta api, pelaksanaan SO 5 juga diikuti dengan penyesuaian Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) KRL Commuterline.
Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menyebut, dalam GAPEKA hasil penyesuaian pasca SO 5, pola operasi KRL Commuterline akan mengalami perubahan yang cukup signifikan untuk Bogor Line dan Bekasi/Cikarang Line. Secara umum, perubahan pola operasi KRL Commuterline akan dilakukan dengan mengikuti skema sebagai berikut.
Semua KRL Bogor Line menuju ke Stasiun Jakarta Kota
KRL Bekasi/Cikarang Line menggunakan 2 pola operasi
Full Racket (Looping)
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Kampung Bandan – Pasar Senen – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Pasar Senen – Kampung Bandan – Manggarai – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
Half Racket
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang – Kampung Bandan (PP)
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang - Angke (PP)
Serpong Line, Tangerang Line dan KA Bandara Soetta tidak ada perubahan
Anne menjelaskan, bahwa perubahan pola operasi pelayanan di Stasiun Manggarai akan dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengguna saat perpindahan peron untuk transit.
“Nantinya pengguna KRL tidak harus menyebrang jalur rel lagi dan bisa mengurangi aktivitas di passengers crossing yang berpotensi membahayakan nyawa penumpang saat menyebrang jalur rel,” lanjutnya.
Di samping itu, Anne menambahkan, bahwa penyesuaian layanan ini dimaksudkan agar perjalanan pengguna KRL tetap nyaman di tengah proses pengembangan dan pembangunan Stasiun Manggarai yang terus berlangsung. Penyesuaian GAPEKA juga akan diikuti dengan penambahan persebaran rangkaian KRL pada lintas Cikarang.