Pandemi jadi Ujian Bagi Pemimpin Perusahaan, Ini Kiat dari CEO Danone

Minggu, 22 Mei 2022 - 20:43 WIB
loading...
Pandemi jadi Ujian Bagi...
CEO Danone Indonesia Connie Ang. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Dua tahun didera pandemi Covid-19 , banyak bisnis kelimpungan bahkan ambruk. Situasi yang menantang dan perlu banyak penyesuaian menjadi ujian berat bagi setiap pemimpin perusahaan.

CEO Danone Indonesia Connie Ang mengatakan, pandemi membawa banyak tantangan, ketidakpastian bisnis, dan gangguan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun, situasi ini juga menjadi momen pembelajaran bagi para pemimpin untuk menguji strategi, kepemimpinan, dan pola pikir akuntabilitas.

“Hal ini memberikan dasar pembelajaran yang berharga tentang bagaimana kami mengantisipasi dan merencanakan kejadian yang tidak terduga dan belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Connie dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (22/5/2022).



Terkait keberhasilan dalam menghadapi tantangan dan dampak pandemi, baru-baru ini, Connie masuk dalam daftar "The Most Extraordinary Women Business Leaders 2022" oleh Majalah SWA.

Penghargaan ini merupakan kategori penghargaan tertinggi untuk para pemimpin wanita, di mana CEO Danone Indonesia masuk dalam 20 besar pemimpin bisnis wanita di Indonesia.

Sosok-sosok terpilih tersebut diberi peringkat dan dinilai berdasarkan keberhasilan mereka dalam menghadapi tantangan dan dampak pandemi terhadap bisnis perusahaan serta strategi yang meliputi aspek kepemimpinan, kesehatan karyawan, dan bisnis.

Connie merasa sangat terhormat menerima penghargaan Extraordinary Women Business Leader. Baginya, penghargaan ini merupakan cerminan dari kerja keras dan kerja sama para pemimpin beserta seluruh timnya dan seluruh karyawan.

“Sebagai CEO, saya percaya peran saya seperti seorang konduktor dalam orkestra di mana saya memiliki tugas untuk mempengaruhi dan memimpin seluruh tim di Danone Indonesia dan mendengarkan informasi yang membantu para pemimpin melakukan pekerjaan mereka dengan kemampuan terbaiknya,” tuturnya.

Menurut dia, hal itu membantu mendorong budaya yang menghargai kinerja, dan memiliki makna akan bagaimana setiap individu pemimpin ataupun karyawan memenuhi janji dan saling menuntut pertanggungjawaban.

“Kami menghargai kejelasan dan akuntabilitas, didukung oleh orang-orang yang berani untuk menyelesaikan masalah saat ke luar jalur. Nilai-nilai dan perilaku kunci ini mendorong kinerja. Nilai-nilai ini memungkinkan kami untuk menavigasi setiap situasi yang menantang untuk memberikan hasil bisnis kami dan fokus pada apa yang benar-benar penting, yaitu membuat dampak positif pada kehidupan masyarakat Indonesia melalui produk, merek, dan inisiatif berkelanjutan kami,” terang alumnus National University of Singapore.



Dalam hal keberlanjutan bisnis, sambung Connie, budaya merupakan sebuah keunggulan kompetitif yang baru. Hal ini bukan lagi hanya tentang memiliki strategi untuk menjadi pemenang dalam merek atau memiliki sistem yang solid, namun organisasi yang berkembang memiliki fokus pada cara kerja yang melayani konsumen dan kemampuan untuk menyesuaikan budaya mereka.

“Langkah ini dimulai dari pemimpin di mana mereka perlu rasa ingin tahu, pembelajar, keseimbangan dalam bertanya dan memberi tahu untuk mendapatkan hasil maksimal dari karyawannya,” tandasnya.

Dia menambahkan, Danone Indonesia percaya bahwa mendorong tim berkinerja tinggi adalah fondasi inti untuk mendorong budaya yang menghargai kinerja.

“Saya percaya keberhasilan suatu strategi selalu dimulai dengan kemampuan karyawannya untuk menjalankannya. Hasil bisnis selalu merupakan hasil tim. Bisnis tidak akan berhasil mencapai sesuatu tanpa orang yang melakukannya,” ucap wanita yang telah banyak berkarier di berbagai perusahaan di Singapura.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1244 seconds (0.1#10.140)