Delegasi GPDRR 2022 Apresiasi Fieldtrip Bersama Kemenparekraf, Sandiaga Happy
loading...
A
A
A
BALI - Program fieldtrip untuk para delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang difasilitasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendapat apresiasi dari para delegasi yang ikut dalam fieldtrip.
Para delegasi GPDRR mengaku sangat senang dengan fieldtrip yang difasilitasi oleh Kemenparekraf, salah satunya Delegasi VIP dari Guatemala, selaku Executive Secretary Conred, Oscar Estuardo Cossio Camara, menyampaikan dengan adanya fieldtrip ini dirinya bisa mengetahui kebudayaan Indonesia, khususnya di Bali.
“Fieldtrip ini sangat penting karena dengan kegiatan ini saya mengetahui kebudayaan Indonesia. Saya sangat berterima kasih kepada Menparekraf Sandiaga atas kesempatan ini. Saya akan mengundang teman-teman dari negara lain yang akan saya temui, untuk datang ke Indonesia, ujar Oscar.
Senada dengan Oscar, delegasi dari United Kingdom, Fatai Ogunlayi juga turut menikmati fieldtrip yang difasilitasi Kemenparekraf ini. Menurutnya, selain Bali memiliki keindahan akan destinasi wisatanya, namun juga memiliki kearifan dalam menangani bencana. "Bali sangat menakjubkan. Bali memiliki kearifan lokal dalam penanganan bencana. Bali memiliki tradisi yang kuat. Kalau terjadi bencana, secara tradisional," ujar Fatai.
Selain itu delegasi asal Bangladesh, David, mengapresiasi fieldtrip yang difasilitasi oleh Kemenparekraf. Ia sangat senang bisa mengenal budaya dan tradisi di Bali seperti di Kertha Gosa. David juga takjub dengan mitigasi penduduk lokal di Besakih dalam menangani erupsi gunung berapi.
“Di Besakih kami diberi tahu tentang erupsi Gunung Agung yang pernah terjadi dan bagaimana mitigasi penduduk lokal. Sedangkan di Kertha Gosa, saya sangat takjub dengan peninggalan sejarahnya yaitu tentang Kerajaan Klungkung,” ujar David.
David berharap bisa kembali ke Indonesia dan mengunjungi Bali dengan tujuan berwisata. “Bali is amazing, saya ingin mengajak teman-teman dan keluarga untuk liburan ke Bali, menikmati pantai dan cerita budayanya,” kata David.
Pada program fieldtrip ini sendiri dibagi tiga bagian, yaitu bagian pertama dengan tujuan destinasi Desa Penglipuran dan Kintamani. Bagian kedua dengan tujuan ke Besakih dan Kertha Gosa; dan pada bagian ketiga dengan tujuan ke Tanjung Benoa, Garuda Wisnu Kencana, dan Uluwatu.
Para delegasi GPDRR mengaku sangat senang dengan fieldtrip yang difasilitasi oleh Kemenparekraf, salah satunya Delegasi VIP dari Guatemala, selaku Executive Secretary Conred, Oscar Estuardo Cossio Camara, menyampaikan dengan adanya fieldtrip ini dirinya bisa mengetahui kebudayaan Indonesia, khususnya di Bali.
“Fieldtrip ini sangat penting karena dengan kegiatan ini saya mengetahui kebudayaan Indonesia. Saya sangat berterima kasih kepada Menparekraf Sandiaga atas kesempatan ini. Saya akan mengundang teman-teman dari negara lain yang akan saya temui, untuk datang ke Indonesia, ujar Oscar.
Senada dengan Oscar, delegasi dari United Kingdom, Fatai Ogunlayi juga turut menikmati fieldtrip yang difasilitasi Kemenparekraf ini. Menurutnya, selain Bali memiliki keindahan akan destinasi wisatanya, namun juga memiliki kearifan dalam menangani bencana. "Bali sangat menakjubkan. Bali memiliki kearifan lokal dalam penanganan bencana. Bali memiliki tradisi yang kuat. Kalau terjadi bencana, secara tradisional," ujar Fatai.
Selain itu delegasi asal Bangladesh, David, mengapresiasi fieldtrip yang difasilitasi oleh Kemenparekraf. Ia sangat senang bisa mengenal budaya dan tradisi di Bali seperti di Kertha Gosa. David juga takjub dengan mitigasi penduduk lokal di Besakih dalam menangani erupsi gunung berapi.
“Di Besakih kami diberi tahu tentang erupsi Gunung Agung yang pernah terjadi dan bagaimana mitigasi penduduk lokal. Sedangkan di Kertha Gosa, saya sangat takjub dengan peninggalan sejarahnya yaitu tentang Kerajaan Klungkung,” ujar David.
David berharap bisa kembali ke Indonesia dan mengunjungi Bali dengan tujuan berwisata. “Bali is amazing, saya ingin mengajak teman-teman dan keluarga untuk liburan ke Bali, menikmati pantai dan cerita budayanya,” kata David.
Pada program fieldtrip ini sendiri dibagi tiga bagian, yaitu bagian pertama dengan tujuan destinasi Desa Penglipuran dan Kintamani. Bagian kedua dengan tujuan ke Besakih dan Kertha Gosa; dan pada bagian ketiga dengan tujuan ke Tanjung Benoa, Garuda Wisnu Kencana, dan Uluwatu.