Ini 4 Harta Karun Tambang Indonesia yang Diekspor ke Jepang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia memiliki harta karun tambang yang sangat melimpah. Hal itu karena Indonesia merupakan negara yang dilewati dua sirkum, yaitu sirkum pasifik dan mediterania.
Harta karun tambang Indonesia ini cukup diminati dan banyak diburu negara lain. Salah satunya adalah Jepang. Negeri Sakura ini diketahui menjadi salah satu negara tujuan ekspor bahan tambang Indonesia.
Baca juga : Inilah Harta Karun Indonesia Paling Wangi di Dunia
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa harta karun tambang Indonesia yang diekspor ke Jepang :
1. Batu Bara
Jepang sendiri dikenal cukup mengandalkan impor batubara dari Indonesia. Bersumber dari data BPS, Jepang berada di urutan 3 besar dalam Negara Tujuan Ekspor Batu Bara Tahun 2012-2020.
Dalam kurun waktu 2012 hingga 2020, angka terbesar ekspor batubara ke Jepang terjadi pada tahun 2013 yang mencapai 37,71 juta ton. Sedangkan pada tahun 2020, angka ekspor ini berkisar pada 26,96 juta ton.
Selain itu, pada awal 2022 ini Indonesia juga sempat melarang ekspor batu bara ke negara-negara importir. Lantas, hal ini mendapat desakan, salah satunya dari Jepang untuk segera mencabut larangan tersebut.
2. Nikel
Nikel merupakan salah satu harta karun tambang Indonesia yang sangat berharga dan memiliki nilai jual tinggi. Selain itu, Indonesia juga dikenal sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. Menurut data Kementerian ESDM, jumlah cadangan nikel mencapai 72 juta ton.
Dikutip dari pemberitaan SINDOnews, sepanjang 2021 Indonesia tercatat telah mengekspor sekitar 166,33 ribu ton nikel.
Dari angka tersebut, Jepang menjadi salah satu negara tujuan ekspor nikel dengan volume mencapai 83,16 ribu ton. Nilainya sendiri tidak main-main, yaitu mencapai USD 956,05 Juta.
Baca juga : Industri Hilirisasi Nikel Dinilai Belum Siap
3. Logam Mulia
Selain Batubara dan Nikel, Jepang juga turut mengimpor Logam Dasar Mulia dari Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Jepang menjadi salah satu negara yang menjadi tujuan ekspor logam mulia.
Dalam kurun waktu antara 2012 hingga 2020, ekspor logam mulia terbesar terjadi pada tahun 2014 yang mencapai angka 1.484 ton. Sedangkan untuk angka terendah terjadi pada tahun 2018 yang hanya mencapai 986,1 ton. Selain itu, pada tahun 2020, angka ekspor logam mulia ke Jepang kembali naik mencapai 1.433 ton.
4. Tembaga
Harta karun tambang lain yang dimiliki Indonesia adalah Tembaga. Meskipun jarang diketahui, ternyata Indonesia menjadi salah satu negara dengan cadangan tembaga terbesar di dunia. Berdasarkan data dari Booklet Kementerian ESDM, per 2020 Indonesia masuk dalam posisi 7 besar. Angkanya pun terbilang cukup besar, yaitu sekitar 28 Juta Ton Cu.
Dalam hal ini, Jepang menjadi salah satu negara utama dalam ekspor tembaga Indonesia. Sejak 2012 hingga 2020, ekspor tembaga terbesar ke Jepang terjadi pada tahun 2016 yang mencapai angka 689.632 ton tembaga.
Sedangkan pada 2020, angka ekspor tembaga ke Jepang berkisar sekitar 336.743 ton.
Harta karun tambang Indonesia ini cukup diminati dan banyak diburu negara lain. Salah satunya adalah Jepang. Negeri Sakura ini diketahui menjadi salah satu negara tujuan ekspor bahan tambang Indonesia.
Baca juga : Inilah Harta Karun Indonesia Paling Wangi di Dunia
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa harta karun tambang Indonesia yang diekspor ke Jepang :
1. Batu Bara
Jepang sendiri dikenal cukup mengandalkan impor batubara dari Indonesia. Bersumber dari data BPS, Jepang berada di urutan 3 besar dalam Negara Tujuan Ekspor Batu Bara Tahun 2012-2020.
Dalam kurun waktu 2012 hingga 2020, angka terbesar ekspor batubara ke Jepang terjadi pada tahun 2013 yang mencapai 37,71 juta ton. Sedangkan pada tahun 2020, angka ekspor ini berkisar pada 26,96 juta ton.
Selain itu, pada awal 2022 ini Indonesia juga sempat melarang ekspor batu bara ke negara-negara importir. Lantas, hal ini mendapat desakan, salah satunya dari Jepang untuk segera mencabut larangan tersebut.
2. Nikel
Nikel merupakan salah satu harta karun tambang Indonesia yang sangat berharga dan memiliki nilai jual tinggi. Selain itu, Indonesia juga dikenal sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. Menurut data Kementerian ESDM, jumlah cadangan nikel mencapai 72 juta ton.
Dikutip dari pemberitaan SINDOnews, sepanjang 2021 Indonesia tercatat telah mengekspor sekitar 166,33 ribu ton nikel.
Dari angka tersebut, Jepang menjadi salah satu negara tujuan ekspor nikel dengan volume mencapai 83,16 ribu ton. Nilainya sendiri tidak main-main, yaitu mencapai USD 956,05 Juta.
Baca juga : Industri Hilirisasi Nikel Dinilai Belum Siap
3. Logam Mulia
Selain Batubara dan Nikel, Jepang juga turut mengimpor Logam Dasar Mulia dari Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Jepang menjadi salah satu negara yang menjadi tujuan ekspor logam mulia.
Dalam kurun waktu antara 2012 hingga 2020, ekspor logam mulia terbesar terjadi pada tahun 2014 yang mencapai angka 1.484 ton. Sedangkan untuk angka terendah terjadi pada tahun 2018 yang hanya mencapai 986,1 ton. Selain itu, pada tahun 2020, angka ekspor logam mulia ke Jepang kembali naik mencapai 1.433 ton.
4. Tembaga
Harta karun tambang lain yang dimiliki Indonesia adalah Tembaga. Meskipun jarang diketahui, ternyata Indonesia menjadi salah satu negara dengan cadangan tembaga terbesar di dunia. Berdasarkan data dari Booklet Kementerian ESDM, per 2020 Indonesia masuk dalam posisi 7 besar. Angkanya pun terbilang cukup besar, yaitu sekitar 28 Juta Ton Cu.
Dalam hal ini, Jepang menjadi salah satu negara utama dalam ekspor tembaga Indonesia. Sejak 2012 hingga 2020, ekspor tembaga terbesar ke Jepang terjadi pada tahun 2016 yang mencapai angka 689.632 ton tembaga.
Sedangkan pada 2020, angka ekspor tembaga ke Jepang berkisar sekitar 336.743 ton.
(bim)