ESB-Pemerintah Daerah Majukan Digitalisasi UMKM Sektor Kuliner di Indonesia
loading...
A
A
A
(Baca juga:Festival Kuliner Tingkatkan Transaksi Keuangan Digital)
Di sela-sela acara program Workshop “Lejitkan Omset Bersama ESB”, Yang Hira Idris, Head of Business Development ESB mengaku optimistis bahwa teknologi dan pilar bisnis yang dihadirkan, tidak hanya dapat membantu pelaku usaha UMKM sektor kuliner dalam meningkatkan omsetnya, namun juga mendorong terwujudnya pemerataan dan pemulihan ekonomi terutama pada fase menuju endemi saat ini.
“Program edukasi dan literasi keuangan maupun penggunaan teknologi menjadi salah satu pilar ESB untuk terus mendukung digitalisasi UMKM kuliner bersama dengan pemerintah daerah,” kata Hira.
Program Workshop ini merupakan kelanjutan program kerja sama Digitalisasi UMKM kuliner yang dijalankan ESB dengan Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta beserta PLUT Kota Surakarta.
Hira juga menegaskan bahwa dengan berbekalkan kesuksesan serta pengaruh positif yang sudah terjadi di sejumlah pemain besar, ESB yakin dapat membantu mewujudkan kemajuan ekonomi digital yang inklusif di Indonesia. Hal ini juga terealisasi karena dalam waktu dekat ini, ESB akan memenuhi undangan program edukasi dan implementasi teknologi UMKM sektor kuliner bersama dengan pemerintah daerah lainnya.
Hingga kuartal I/2022, tercatat ada lebih dari 8.000 merchant telah bergabung dalam ekosistem ESB. Mereka yang tergabung tidak hanya berasal dari Jabodetabek, namun juga dari sejumlah kota besar lainnya seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Bali.
Teknologi yang dihadirkan ESB mendukung pengelolaan bisnis para pengusaha sehingga menjadi dapat lebih terkontrol dengan baik. Sampai saat ini ESB juga telah mencatat total transaksi lebih dari Rp5 triliun.
Teknologi ESB tercatat mampu membantu menaikkan penjualan para pelaku bisnis hingga lebih dari 45% dan juga meningkatkan jumlah pemesanan hingga di atas 15%. “Pencapaian sejauh ini jugalah yang menjadi kekuatan dan motivasi kami untuk terus dapat melakukan ekspansi bisnis sehingga teknologi kami dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi bagi para pebisnis sektor kuliner termasuk UMKM di seluruh Indonesia,” kata Gunawan.
Di sela-sela acara program Workshop “Lejitkan Omset Bersama ESB”, Yang Hira Idris, Head of Business Development ESB mengaku optimistis bahwa teknologi dan pilar bisnis yang dihadirkan, tidak hanya dapat membantu pelaku usaha UMKM sektor kuliner dalam meningkatkan omsetnya, namun juga mendorong terwujudnya pemerataan dan pemulihan ekonomi terutama pada fase menuju endemi saat ini.
“Program edukasi dan literasi keuangan maupun penggunaan teknologi menjadi salah satu pilar ESB untuk terus mendukung digitalisasi UMKM kuliner bersama dengan pemerintah daerah,” kata Hira.
Program Workshop ini merupakan kelanjutan program kerja sama Digitalisasi UMKM kuliner yang dijalankan ESB dengan Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta beserta PLUT Kota Surakarta.
Hira juga menegaskan bahwa dengan berbekalkan kesuksesan serta pengaruh positif yang sudah terjadi di sejumlah pemain besar, ESB yakin dapat membantu mewujudkan kemajuan ekonomi digital yang inklusif di Indonesia. Hal ini juga terealisasi karena dalam waktu dekat ini, ESB akan memenuhi undangan program edukasi dan implementasi teknologi UMKM sektor kuliner bersama dengan pemerintah daerah lainnya.
Hingga kuartal I/2022, tercatat ada lebih dari 8.000 merchant telah bergabung dalam ekosistem ESB. Mereka yang tergabung tidak hanya berasal dari Jabodetabek, namun juga dari sejumlah kota besar lainnya seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Bali.
Teknologi yang dihadirkan ESB mendukung pengelolaan bisnis para pengusaha sehingga menjadi dapat lebih terkontrol dengan baik. Sampai saat ini ESB juga telah mencatat total transaksi lebih dari Rp5 triliun.
Teknologi ESB tercatat mampu membantu menaikkan penjualan para pelaku bisnis hingga lebih dari 45% dan juga meningkatkan jumlah pemesanan hingga di atas 15%. “Pencapaian sejauh ini jugalah yang menjadi kekuatan dan motivasi kami untuk terus dapat melakukan ekspansi bisnis sehingga teknologi kami dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi bagi para pebisnis sektor kuliner termasuk UMKM di seluruh Indonesia,” kata Gunawan.
(dar)