Wamenparekraf Angela Harap IDD Bisa Jadi Destinasi Wisata Belanja dan Wadah Ekosistem Ekraf
loading...
A
A
A
"Kita ke depan berharap IDD ini bisa jadi destinasi wisata belanja yang besar, khususnya dalam bidang furnitur dan home living serta menjadi wadah untuk ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) lokal seperti arsitek, interior designer, product designer, dan lainnya," urainya.
"IDD bisa menjadi pusat showcasing dari para pelaku ekonomi kreatif dan memberikan akses pasar kepada produk dan brand furnitur serta home living dari Indonesia," imbuh Angela.
Dia melanjutkan, pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong konsumsi dalam negeri yang dimulai dengan kampanye nasional Bangga Buatan Indonesia yang mendorong UMKM untuk go digital.
"Data terakhir sudah sekitar 18,5 juta UMKM yang go digital dan tahun ini kami berkomitmen agar bisa mendorong satu juta produk UMKM masuk ke e-katalog dalam LKPP, sehingga bisa mewujudkan belanja pemerintah ke produk lokal sebesar Rp586 triliun. Ini tidak menutup kemungkinan untuk belanja produk-produk furnitur dan home living," terang Angela.
"Sekali lagi selamat atas groundbreaking Indonesia Design District semoga dengan inovasi yang baru ini kita bisa menggairahkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Wamenparekraf.
Project Director IDD Soesilawati mengatakan, IDD akan berdiri di atas lahan seluas 10 hektare di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).
Dikembangkan oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group, one-stop home & living furniture center ini akan menjadi showcase bagi lebih dari 200 merek terkemuka.
Mengusung konsep outdoor oriented mall, masing-masing toko akan berdiri sendiri dan pengunjung bisa berjalan-jalan santai dari satu toko ke toko lain yang terhubung dengan koridor yang luas.
Suasana hijau dan berbagai fasilitas penunjang yang disediakan akan membuat pengalaman berbelanja semakin nyaman.
"IDD bisa menjadi pusat showcasing dari para pelaku ekonomi kreatif dan memberikan akses pasar kepada produk dan brand furnitur serta home living dari Indonesia," imbuh Angela.
Dia melanjutkan, pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong konsumsi dalam negeri yang dimulai dengan kampanye nasional Bangga Buatan Indonesia yang mendorong UMKM untuk go digital.
"Data terakhir sudah sekitar 18,5 juta UMKM yang go digital dan tahun ini kami berkomitmen agar bisa mendorong satu juta produk UMKM masuk ke e-katalog dalam LKPP, sehingga bisa mewujudkan belanja pemerintah ke produk lokal sebesar Rp586 triliun. Ini tidak menutup kemungkinan untuk belanja produk-produk furnitur dan home living," terang Angela.
"Sekali lagi selamat atas groundbreaking Indonesia Design District semoga dengan inovasi yang baru ini kita bisa menggairahkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Wamenparekraf.
Project Director IDD Soesilawati mengatakan, IDD akan berdiri di atas lahan seluas 10 hektare di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).
Dikembangkan oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group, one-stop home & living furniture center ini akan menjadi showcase bagi lebih dari 200 merek terkemuka.
Mengusung konsep outdoor oriented mall, masing-masing toko akan berdiri sendiri dan pengunjung bisa berjalan-jalan santai dari satu toko ke toko lain yang terhubung dengan koridor yang luas.
Suasana hijau dan berbagai fasilitas penunjang yang disediakan akan membuat pengalaman berbelanja semakin nyaman.