Pesan Erick Thohir ke Abdee Slank: Kerja di Era Digital Perlu Dinikmati dan Fokus Beri Manfaat
loading...
A
A
A
Rupanya, ‘photobomd’ Erick Thohir yang diunggah Abdee, direspons positif banyak netizen. Seperti disampaikan akun @mama.yun4 yang berkomentar “Pemimpin yang spontanitas merilekskan suasana.. Selalu ada kesegaran kalau kerja sama mas Erick Thohir ya.. Salut..”. Akun @ruhulmaani berkomentar, “Style nya relax ya Pak Erick Thohir ini. Asik orangnya.”.
Akun @andreopa, yang bercentang biru, juga berkomentar, dengan menyebut Erick “Pemimpin yang punya solusi untuk menenangkan warganya.” Akun @ceritadodi, ikut menimpali dengan berkomentar “Keduannya teladan buat kami generasi muda, sehat selalu mas Abdee dan Pak Erick,”.
Dorongan semangat Erick ke Abdee, sejatinya sejalan dengan apa yang sering disampaikan Erick dalam banyak kesempatan, mendorong generasi muda, untuk semangat bekerja, pantan menyerah menjemput impian, juga bekerja keras dan tak gampang bosan. Terutama di era digital saat ini. Sehingga geerasi muda Indonesia semakin mampu bersaing dalam percaturan ekonomi dunia yang baru.
Indonesia, menurut Erick, mayoritas penduduknya adalah penduduk usia muda. Meleknya anak muda Indonesia pada digitalisasi akan menjadi kekuatan utama dalam merepons disrupsi teknologi.
Alasannya, disrupsi digital adalah peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia pada 2045. Ia yakin, ekonomi akan terus tumbuh pada 2045 menjadi salah satu kekuatan utama ekonomi dunia.
Erick Thohir pun meminta agar digitalisasi ini jangan membuat anak muda menjadi pasif. Dia menilai Indonesia sudah menghadapi first wave dengan hadirnya media online. Kemudian second wave dengan hadirnya bergam aplikasi. Kemudian, dia menyebut third wave dengan hadirnya metavers.
Erick mengimbau jangan sampai kondisi ini hanya sekadar arena yang dikuasai produk asing. Erick memandang sudah menjadi keharusan bagi anak muda Indonesia untuk menekuni teknologi, khususnya digital.
“Generasi muda harus segera melakukan adaptasi, jangan hanya menghindar dari masalah tapi harus terlibat memecahkan masalah. Kita butuh generasi muda yang mampu mengantisipasi perubahan teknologi. Jangan sampai lapangan kerja sekarang ini di Indonesia dimanfaatkan generasi muda negara lain. Kalau kalian tak mau berubah, tak mau beradaptasi, hanya menghindar dari masalah, maka rusaklah Indonesia,” tegasnya.
Akun @andreopa, yang bercentang biru, juga berkomentar, dengan menyebut Erick “Pemimpin yang punya solusi untuk menenangkan warganya.” Akun @ceritadodi, ikut menimpali dengan berkomentar “Keduannya teladan buat kami generasi muda, sehat selalu mas Abdee dan Pak Erick,”.
Dorongan semangat Erick ke Abdee, sejatinya sejalan dengan apa yang sering disampaikan Erick dalam banyak kesempatan, mendorong generasi muda, untuk semangat bekerja, pantan menyerah menjemput impian, juga bekerja keras dan tak gampang bosan. Terutama di era digital saat ini. Sehingga geerasi muda Indonesia semakin mampu bersaing dalam percaturan ekonomi dunia yang baru.
Indonesia, menurut Erick, mayoritas penduduknya adalah penduduk usia muda. Meleknya anak muda Indonesia pada digitalisasi akan menjadi kekuatan utama dalam merepons disrupsi teknologi.
Alasannya, disrupsi digital adalah peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia pada 2045. Ia yakin, ekonomi akan terus tumbuh pada 2045 menjadi salah satu kekuatan utama ekonomi dunia.
Erick Thohir pun meminta agar digitalisasi ini jangan membuat anak muda menjadi pasif. Dia menilai Indonesia sudah menghadapi first wave dengan hadirnya media online. Kemudian second wave dengan hadirnya bergam aplikasi. Kemudian, dia menyebut third wave dengan hadirnya metavers.
Erick mengimbau jangan sampai kondisi ini hanya sekadar arena yang dikuasai produk asing. Erick memandang sudah menjadi keharusan bagi anak muda Indonesia untuk menekuni teknologi, khususnya digital.
“Generasi muda harus segera melakukan adaptasi, jangan hanya menghindar dari masalah tapi harus terlibat memecahkan masalah. Kita butuh generasi muda yang mampu mengantisipasi perubahan teknologi. Jangan sampai lapangan kerja sekarang ini di Indonesia dimanfaatkan generasi muda negara lain. Kalau kalian tak mau berubah, tak mau beradaptasi, hanya menghindar dari masalah, maka rusaklah Indonesia,” tegasnya.