Raih Rp2.605 Miliar, Pendapatan MNCN Tumbuh 22 Persen
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (BEI: “MNCN” atau “Perseroan”) membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 22% YoY menjadi Rp2.605 miliar pada Q1- 2022. Mengingat siklus periklanan di mana biasanya Q1 merupakan kuartal yang terlemah di sepanjang tahun, MNCN berhasil mengungguli tren ini dengan pertumbuhan pendapatan secara QoQ sebesar 2% dari Q4-2021.
Pendapatan iklan tetap menjadi kontributor terbesar terhadap total pendapatan konsolidasi Perseroan, yang meningkat signifikan sebesar 22% YoY menjadi Rp2,369 miliar. Pendapatan digital MNCN meningkat signifikan sebesar 102% YoY menjadi Rp648,7 miliar pada Q1-2022.
Peningkatan signifikan dalam kontribusi pendapatan digital tersebut adalah berkat kinerja luar biasa dari RCTI+ (AVOD superapp), 7 portal umum dan berita, serta media sosial. Semuanya telah meningkatkan pencapaian pendapatan digitalnya sebesar 4x dibandingkan dengan Q1-2019.
Sementara, pendapatan non-digital atau FTA Perseroan mencatat pertumbuhan yang sehat sebesar 6% YoY menjadi Rp1.721 miliar pada Q1-2022. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kinerja yang kuat dari program TV perseroan, yang terdiri dari drama dan program spesial unggulan , dan penggunaan iklan kreatif dalam bentuk built in, iklan virtual, dll yang berkontribusi sebesar 22% untuk pendapatan non-digital MNCN.
Untuk pendapatan konten dan IP di Q1-2022 meningkat sebesar 6% YoY menjadi Rp400,1 miliar. Sementara pendapatan konten secara net mencapai Rp88,4 miliar, yang mewakili pendapatan MNCN dari melisensikan kontennya ke berbagai platform distribusi pihak ketiga.
Vision+, platform superapp SVOD yang berada di bawah PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan Perseroan, memberikan pendapatan tambahan bagi sebesar Rp123,9 miliar pada Q1-2022. Beban langsung mengalami kenaikan sebesar 32% YoY menjadi Rp975,4 miliar.
Peningkatan substansial dalam beban langsung adalah sebagai hasil dari berbagai produksi orisinil yang dibuat untuk meningkatkan traffic Vision+ dan basis pelanggannya. Namun, beragam konten original ini akan menghasilkan pendapatan tambahan di masa mendatang untuk MNCN, karena juga akan disiarkan (±6 bulan setelah tayang pertama Vision+) di saluran TV FTA untuk mendapatkan pendapatan iklan. Selain itu, pada Q1- 2022, volume produksi in-house juga meningkat dibandingkan tahun lalu.
Laba kotor meningkat sebesar 16% YoY dari Rp1.325 miliar di Q1-2021 menjadi Rp1.538 miliar, yang mewakili tingkat margin laba kotor sebesar 59% di Q1-2022.
Beban G&A MNCN untuk Q1-2022 meningkat sebesar 11% YoY menjadi Rp494,9 miliar. Peningkatan beban G&A terutama disebabkan oleh inisiatif digital baru dari superapp milik Perseroan, melalui penambahan konten musik (TREBEL Music) dan fitur UGC (Klaklik) di RCTI+ dan Vision+.
Pendapatan iklan tetap menjadi kontributor terbesar terhadap total pendapatan konsolidasi Perseroan, yang meningkat signifikan sebesar 22% YoY menjadi Rp2,369 miliar. Pendapatan digital MNCN meningkat signifikan sebesar 102% YoY menjadi Rp648,7 miliar pada Q1-2022.
Peningkatan signifikan dalam kontribusi pendapatan digital tersebut adalah berkat kinerja luar biasa dari RCTI+ (AVOD superapp), 7 portal umum dan berita, serta media sosial. Semuanya telah meningkatkan pencapaian pendapatan digitalnya sebesar 4x dibandingkan dengan Q1-2019.
Sementara, pendapatan non-digital atau FTA Perseroan mencatat pertumbuhan yang sehat sebesar 6% YoY menjadi Rp1.721 miliar pada Q1-2022. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kinerja yang kuat dari program TV perseroan, yang terdiri dari drama dan program spesial unggulan , dan penggunaan iklan kreatif dalam bentuk built in, iklan virtual, dll yang berkontribusi sebesar 22% untuk pendapatan non-digital MNCN.
Untuk pendapatan konten dan IP di Q1-2022 meningkat sebesar 6% YoY menjadi Rp400,1 miliar. Sementara pendapatan konten secara net mencapai Rp88,4 miliar, yang mewakili pendapatan MNCN dari melisensikan kontennya ke berbagai platform distribusi pihak ketiga.
Vision+, platform superapp SVOD yang berada di bawah PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan Perseroan, memberikan pendapatan tambahan bagi sebesar Rp123,9 miliar pada Q1-2022. Beban langsung mengalami kenaikan sebesar 32% YoY menjadi Rp975,4 miliar.
Peningkatan substansial dalam beban langsung adalah sebagai hasil dari berbagai produksi orisinil yang dibuat untuk meningkatkan traffic Vision+ dan basis pelanggannya. Namun, beragam konten original ini akan menghasilkan pendapatan tambahan di masa mendatang untuk MNCN, karena juga akan disiarkan (±6 bulan setelah tayang pertama Vision+) di saluran TV FTA untuk mendapatkan pendapatan iklan. Selain itu, pada Q1- 2022, volume produksi in-house juga meningkat dibandingkan tahun lalu.
Laba kotor meningkat sebesar 16% YoY dari Rp1.325 miliar di Q1-2021 menjadi Rp1.538 miliar, yang mewakili tingkat margin laba kotor sebesar 59% di Q1-2022.
Beban G&A MNCN untuk Q1-2022 meningkat sebesar 11% YoY menjadi Rp494,9 miliar. Peningkatan beban G&A terutama disebabkan oleh inisiatif digital baru dari superapp milik Perseroan, melalui penambahan konten musik (TREBEL Music) dan fitur UGC (Klaklik) di RCTI+ dan Vision+.