Bersua dengan para Menkeu Anggota IsDB, Sri Mulyani: Mereka Bicara Soal Harga Energi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selama mengikuti pertemuan tahunan (annual meeting) Islamic Development Bank ( IsDB ), Menteri Keuangan Sri Mulyani menyimak situasi dan kondisi ekonomi dan keuangan negara-negara anggota IsDB.
"Saya berbincang dengan beberapa menteri, di antaranya Menteri Negara Keuangan United Arab Emirat Mohamed Hadi Al Hussaini membahas pertemuan IsDB, situasi geopolitik, dan sanksi ekonomi ke Rusia, serta harga migas," ujar Sri dalam akun Instagramnya @smindrawati di Jakarta, Selasa(7/6/2022).
Dengan Menteri Keuangan Turkey Nureddin Nubeti, membahas situasi geopolitik dan dampak ke perekonomian, tantangan inflasi akibat kenaikan harga energi dan pangan dunia, dan agenda pertemuan G20 menteri keuangan dan bank sentral bulan Juli nanti.
"Menkeu Iran, Uzbekistan, Nigeria, Uganda, Cameron dan Senegal. Mereka semua berbicara mengenai tantangan dalam menghadapi pandemi dan krisis kenaikan harga energi dan pangan dunia akibat perang di Ukraina," ungkapnya.
Sri mengatakan, dunia memang sedang dalam kondisi tidak baik dan penuh guncangan. Semua menteri keuangan dan menteri ekonomi dihadapkan pada pilihan-pilihan kebijakan yang rumit, sensitif dan sering tidak mudah dalam upaya melindungi rakyat dengan stabilisasi harga pangan dan energi namun memiliki konsekuensi anggaran subsidi yang melonjak, sedang perekonomian dan penerimaan pajak mereka belum pulih akibat pandemi dan ekonomi mereka masih dalam pemulihan.
Banyak negara anggota IsDB bahkan tidak memiliki ruang fiskal (APBN sangat rapuh) untuk dapat menjaga ekonomi dari berbagai shock, sehingga timbul krisis ekonomi dan sosial yang makin parah.
Baca juga: Lebih dari 750.000 Unit Mobil Listrik Beredar di Jalanan Inggris
"Ini pelajaran sangat penting dan berharga. APBN Indonesia (#uangkita) terus kita jaga untuk dapat menjadi 'shock absorber' yang andal dan berkelanjutan. Kebijakan yang baik dan tepat, sering merupakan pilihan yang tidak mudah. Mari kita jaga bersama perekonomian kita dengan semangat gotong royong dan persatuan," pungkasnya.
"Saya berbincang dengan beberapa menteri, di antaranya Menteri Negara Keuangan United Arab Emirat Mohamed Hadi Al Hussaini membahas pertemuan IsDB, situasi geopolitik, dan sanksi ekonomi ke Rusia, serta harga migas," ujar Sri dalam akun Instagramnya @smindrawati di Jakarta, Selasa(7/6/2022).
Dengan Menteri Keuangan Turkey Nureddin Nubeti, membahas situasi geopolitik dan dampak ke perekonomian, tantangan inflasi akibat kenaikan harga energi dan pangan dunia, dan agenda pertemuan G20 menteri keuangan dan bank sentral bulan Juli nanti.
"Menkeu Iran, Uzbekistan, Nigeria, Uganda, Cameron dan Senegal. Mereka semua berbicara mengenai tantangan dalam menghadapi pandemi dan krisis kenaikan harga energi dan pangan dunia akibat perang di Ukraina," ungkapnya.
Sri mengatakan, dunia memang sedang dalam kondisi tidak baik dan penuh guncangan. Semua menteri keuangan dan menteri ekonomi dihadapkan pada pilihan-pilihan kebijakan yang rumit, sensitif dan sering tidak mudah dalam upaya melindungi rakyat dengan stabilisasi harga pangan dan energi namun memiliki konsekuensi anggaran subsidi yang melonjak, sedang perekonomian dan penerimaan pajak mereka belum pulih akibat pandemi dan ekonomi mereka masih dalam pemulihan.
Banyak negara anggota IsDB bahkan tidak memiliki ruang fiskal (APBN sangat rapuh) untuk dapat menjaga ekonomi dari berbagai shock, sehingga timbul krisis ekonomi dan sosial yang makin parah.
Baca juga: Lebih dari 750.000 Unit Mobil Listrik Beredar di Jalanan Inggris
"Ini pelajaran sangat penting dan berharga. APBN Indonesia (#uangkita) terus kita jaga untuk dapat menjadi 'shock absorber' yang andal dan berkelanjutan. Kebijakan yang baik dan tepat, sering merupakan pilihan yang tidak mudah. Mari kita jaga bersama perekonomian kita dengan semangat gotong royong dan persatuan," pungkasnya.
(uka)