Gaikindo Sebut Kebijakan PPnBM DTP Dongkrak Kinerja Industri Otomotif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo ) menilai kebijakan pemerintah yang memperpanjang insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM-DTP) mendongkrak kinerja sektor industri otomotif .
Sekretaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, peningkatan terjadi pada kuartal pertama tahun 2022, sekitar kurang lebih 41% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu.
"Alhamdulillah dengan kebijakan PPnBM-DTP DTP yang dilaksanakan sejak 1 maret 2021 mampu mendongkrak dan membangkitkan industri otomotif Indonesia," ujarnya dalam Market Review IDXChannel, Rabu (8/6/2022).
Kukuh mengatakan sejak 1 April 2022 industri otomotif mengalami peningkatan 30% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan bisa terus terjadi karena capaian saat ini industri otomotif baru mulai bergeliat.
"Kalo kita lihat sampai April sudah mulai pulih, bisa dikatakan saat ini kita memasuki era awal ekspansi," katanya.
Dia berharap kondisi yang semakin membaik ini dapat memberikan optimisme tinggi bagi para pelaku bisnis di Indonesia, termasuk industri otomotif. "Mudah mudahan kondisi seperti ini kita bisa tetap pertahankan di tahun 2022 ini," pungkasnya.
Sekretaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, peningkatan terjadi pada kuartal pertama tahun 2022, sekitar kurang lebih 41% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu.
"Alhamdulillah dengan kebijakan PPnBM-DTP DTP yang dilaksanakan sejak 1 maret 2021 mampu mendongkrak dan membangkitkan industri otomotif Indonesia," ujarnya dalam Market Review IDXChannel, Rabu (8/6/2022).
Kukuh mengatakan sejak 1 April 2022 industri otomotif mengalami peningkatan 30% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan bisa terus terjadi karena capaian saat ini industri otomotif baru mulai bergeliat.
"Kalo kita lihat sampai April sudah mulai pulih, bisa dikatakan saat ini kita memasuki era awal ekspansi," katanya.
Dia berharap kondisi yang semakin membaik ini dapat memberikan optimisme tinggi bagi para pelaku bisnis di Indonesia, termasuk industri otomotif. "Mudah mudahan kondisi seperti ini kita bisa tetap pertahankan di tahun 2022 ini," pungkasnya.
(uka)