Libatkan 20 Desa, TWC Siapkan Sandal Khusus Naik Candi Borobudur

Rabu, 08 Juni 2022 - 18:53 WIB
loading...
Libatkan 20 Desa, TWC Siapkan Sandal Khusus Naik Candi Borobudur
Polemik seputar kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur ikut mencuatkan isu konservasi cagar budaya. Foto/Dok Antara
A A A
JAKARTA - Polemik seputar kenaikan harga tiket masuk candi Borobudur yang masih bergulir ikut mencuatkan isu konservasi cagar budaya.

Guna meminimalisasi dan melindungi bagian candi dari keausan akibat beban pijakan pengunjung, PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko menyiapkan sandal khusus (upanat) untuk wisatawan yang akan naik ke candi Borobudur.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Hetty Herawati mengatakan, penggunaan upanat dilakukan untuk mendukung konservasi candi Borobudur.

"Salah satu langkah awal membuat upanat. Upanat itu sebuah proteksi yang di mana nanti pengunjung bisa masuk ke candi itu dibekali dengan sandal khusus yang bisa melindungi candi dari keausan," ujarnya, dukutip Rabu (8/6/2022).



Menurut dia, sejak ada kajian mengenai upanat tersebut, pihaknya telah berkomunikasi dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB).

Hetty menyebut, pembuatan sandal upanat ini selain untuk konservasi juga untuk mendukung ekonomi kreatif di Borobudur.

Upanat ini diproduksi oleh masyarakat di desa-desa sekitar Borobudur. Saat ini baru dalam tahapan menyiapkan produksinya. Oleh karena itu, perwakilan dari 20 desa dilatih untuk mengidentifikasi bahan-bahan pembuatan upanat tersebut.

"Kita lakukan workshop dan pelatihan yang terus menerus sampai kita mendapatkan yang memang bagus, kita ingin memberikan yang terbaik untuk pengunjung," tuturnya.



Sementara itu, Ketua Pokja Pemeliharaan Candi Borobudur, Balai Konservasi Borobudur (BKB) Bramantara mengatakan, dengan kuota pengunjung yang dibatasi 1.200 orang, pihaknya menyiapkan sandal upanat dalam jumlah yang sama.

"Kalau tiket laku semua berarti sandalnya 1.200. Nanti kan berproses juga. Otomatis selama nanti lakunya (tiket) berapa ya itu yang diproduksi. Urusan marketing sebenarnya ngikuti pembelian tiket. Kalau tiket laku 100 ya sandalnya bikin 100," bebernya.

Sebelumnya, sandal upanat ini telah diuji coba pada Januari 2022. Uji coba ini diikuti oleh perwakilan dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, TWC, Balai Konservasi Borobudur, Pemkab Magelang.

Selain itu, pada Maret 2022, sandal upanat juga dipakai oleh delegasi G20 Energy Transition Working Group (ETWG) yang berkunjung dan naik ke candi Borobudur.



Sebagaimana diberitakan, pemerintah mewacanakan tiket masuk Borobudur seharga Rp750.000 untuk wisatawan lokal yang naik ke puncak Candi Borobudur, sedangkan untuk wisatawan mancanegara sebesar USD100.

Untuk tiket masuk kawasan Borobudur hingga pelatarannya akan dikenakan Rp50.000. Sementara, wisatawan asing dikenakan tarif USD25.

Salah satu alasan kenaikan tersebut adalah terkait konservasi, di mana daya dukung atau carrying capacity candi Borobudur hanya 1.200 pengunjung per hari.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5183 seconds (0.1#10.140)