Lelang Sukuk Tinggi Peminat Jadi Sentimen Penguat Rupiah Hari Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Pada Selasa (23/6) kemarin, mata uang Garuda ini ditutup melemah di level Rp 14.162 per dolar Amerika Serikat (AS). Dengan posisi itu, rupiah melemah 0,08% dibanding penutupan rupiah di hari sebelumnya yang berada di Rp 14.150 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, hari ini ada potensi penguatan untuk rupiah terhadap dolar AS karena pasar kembali merespons positif potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Data indeks aktivitas manufaktur dan sektor jasa yang dirilis kemarin di kawasan Eropa, Australia, dan AS menunjukkan pemulihan.
"Ini juga memberi bukti pembukaan ekonomi dibutuhkan untuk memulihkan perekonomian di tengah pandemi," katanya di Jakarta, Rabu (24/6/2020). ( Baca: Kurs Rupiah Merayap Naik Saat Yen Melompat Tinggi )
Selain itu, ia menambahkan, lelang sukuk kemarin memperlihatkan minat investor yang masih tinggi terhadap Indonesia. Pemerintah berhasil menjual surat berharga melebihi target yang berarti minat cukup tinggi.
"Dengan adanya hal tersebut memberikan sentimen positif untuk rupiah. Hari ini ada potensi penguatan ke 14.050 dengan potensi resisten 14.200," terangnya.
Lihat Juga: Ganjar Pilih Singgung Rupiah Melemah hingga Konflik Timur Tengah Ketimbang Debat Putusan MK
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, hari ini ada potensi penguatan untuk rupiah terhadap dolar AS karena pasar kembali merespons positif potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Data indeks aktivitas manufaktur dan sektor jasa yang dirilis kemarin di kawasan Eropa, Australia, dan AS menunjukkan pemulihan.
"Ini juga memberi bukti pembukaan ekonomi dibutuhkan untuk memulihkan perekonomian di tengah pandemi," katanya di Jakarta, Rabu (24/6/2020). ( Baca: Kurs Rupiah Merayap Naik Saat Yen Melompat Tinggi )
Selain itu, ia menambahkan, lelang sukuk kemarin memperlihatkan minat investor yang masih tinggi terhadap Indonesia. Pemerintah berhasil menjual surat berharga melebihi target yang berarti minat cukup tinggi.
"Dengan adanya hal tersebut memberikan sentimen positif untuk rupiah. Hari ini ada potensi penguatan ke 14.050 dengan potensi resisten 14.200," terangnya.
Lihat Juga: Ganjar Pilih Singgung Rupiah Melemah hingga Konflik Timur Tengah Ketimbang Debat Putusan MK
(uka)