Resesi Bakal Datang! CEO Morgan Stanley: Peluang Terjadinya 50-50

Selasa, 14 Juni 2022 - 02:25 WIB
loading...
Resesi Bakal Datang!...
CEO Morgan Stanley, James Gorman melihat peluang terjadinya resesi semakin besar seiring Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang bergelut dengan inflasi. Foto/Dok Reuters
A A A
NEW YORK - CEO Morgan Stanley , James Gorman melihat peluang terjadinya resesi semakin besar seiring Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang bergelut dengan inflasi. Meski begitu menurut ramalannya, resesi yang akan terjadi tidak terlalu dalam.

"Ada kemungkinan kita masuk ke dalam resesi, itu jelas, mungkin peluangnya sekarang 50-50 ," kata Gorman pada hari Senin pada konferensi keuangan yang diadakan oleh Morgan Stanley yang berbasis di New York.



Persentase itu naik dari perkiraan risiko resesi sebelumnya yakni 30%, kata Gorman yang menambahkan bahwa "kita tidak mungkin pada tahap ini masuk ke dalam resesi yang dalam atau panjang,".

Gorman berbicara ketika pasar terjun bebas di tengah ekspektasi bahwa bank sentral perlu secara agresif memerangi inflasi. Eksekutif bank telah meningkatkan kekhawatiran tentang ekonomi baru-baru ini karena Fed menaikkan suku bunga dan membalikkan program pelonggaran kuantitatif.

CEO rivalnya, Jamie Dimon mengatakan, dia memprediksi badai bakal terjadi karena bank sentral dan konflik Ukraina. Tetapi Gorman menyatakan, keyakinannya bahwa Fed pada akhirnya akan dapat menurunkan inflasi dari level tertinggi dalam multi-dekade.

"Saya tidak berpikir kita jatuh ke dalam lubang besar selama beberapa tahun ke depan, saya pikir pada akhirnya The Fed akan mengendalikan inflasi," katanya.



Sementara pasar telah jatuh tahun ini, namun fundamental ekonomi, termasuk neraca konsumen dan perusahaan, berada dalam kondisi yang lebih baik daripada yang diperkirakan pasar, yang memberi Gorman keyakinan.

Namun, The Fed menunggu terlalu lama untuk menaikkan suku bunga, yang membuat sedikit ruang untuk bermanuver jika resesi dimulai, kata Gorman. CEO mulai membahas risiko resesi dengan komite internalnya Agustus atau September lalu ketika jelas bahwa inflasi akan lebih persisten dari yang diharapkan.

"Kami berada di semacam 'Brave New World' saat ini, dan saya tidak berpikir ada orang di ruangan ini yang dapat secara akurat memprediksi di mana inflasi akan menjadi satu tahun dari sekarang," kata Gorman.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2118 seconds (0.1#10.140)