Siapakah Perdana Menteri yang Telepon Jokowi Malam-malam Soal Minyak Goreng? Ini Jawabannya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengakuan Jokowi bahwa dirinya ditelepon seorang perdana menteri soal permintaan pengiriman minyak goreng menimbulkan tanya tersendiri. Siapa kira-kira perdana menteri yang menelepon itu?
Jokowi sendiri memang menyatakan tak menyebutkan nama sang perdana menteri. Tapi permintaan yang disampaikan itu tampaknya memang serius karena stok minyak goreng di negara itu tengah kritis.
"Dua hari yang lalu, malam, saya mendapat telepon dari seorang perdana menteri, enggak usah saya sebutkan. Beliau meminta-minta betul, Presiden Jokowi, tolong dalam sehari dua hari ini kirim yang namanya minyak goreng," ujar Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Negara, Selasa (14/6/2022).
Ada beberapa clue atau petunjuk yang bisa dijadikan pegangan untuk menduga-duga sang penelepon Jokowi mengarah ke siapa. Pertama, 'stok minyak goreng' dan kedua kata 'perdana menteri'.
'Stok minyak goreng' menjadi petunjuk bahwa negara tersebut selama ini mengimpor CPO atau minyak goreng dari Indonesia. Pernyataan Jokowi bahwa bagian isi percakapan menyebutkan pentingnya minyak goreng bagi negara tersebut karena bisa berpengaruh pada krisis sosial, ekonomi, dan juga politik, jelas menunjukkan bahwa minyak goreng sangat dibutuhkan oleh negara tersebut.
Artinya konsumsi minyak goreng di negara si perdana menteri itu sangat besar sehingga membutuhkan impor yang besar pula. Jadi negara si perdana menteri adalah salah satu importir CPO terbesar dari Indonesia. Di negara itu CPO atau minyak goreng menjadi bahan pangan yang sangat dibutuhkan.
Clue kedua adalah kata 'perdana menteri'. Perdana menteri umumnya digunakan di negara-negara dengan sistem parlementer.
Nah kedua petunjuk itu bisa menjadi alat untuk menduga-duga sosok perdana menteri yang menelepon Jokowi. Jadi bisa dihubung-hubungkan impor CPO yang besar dari Indonesia dan juga negara yang memiliki perdana menteri.
Jokowi sendiri memang menyatakan tak menyebutkan nama sang perdana menteri. Tapi permintaan yang disampaikan itu tampaknya memang serius karena stok minyak goreng di negara itu tengah kritis.
"Dua hari yang lalu, malam, saya mendapat telepon dari seorang perdana menteri, enggak usah saya sebutkan. Beliau meminta-minta betul, Presiden Jokowi, tolong dalam sehari dua hari ini kirim yang namanya minyak goreng," ujar Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Negara, Selasa (14/6/2022).
Ada beberapa clue atau petunjuk yang bisa dijadikan pegangan untuk menduga-duga sang penelepon Jokowi mengarah ke siapa. Pertama, 'stok minyak goreng' dan kedua kata 'perdana menteri'.
'Stok minyak goreng' menjadi petunjuk bahwa negara tersebut selama ini mengimpor CPO atau minyak goreng dari Indonesia. Pernyataan Jokowi bahwa bagian isi percakapan menyebutkan pentingnya minyak goreng bagi negara tersebut karena bisa berpengaruh pada krisis sosial, ekonomi, dan juga politik, jelas menunjukkan bahwa minyak goreng sangat dibutuhkan oleh negara tersebut.
Artinya konsumsi minyak goreng di negara si perdana menteri itu sangat besar sehingga membutuhkan impor yang besar pula. Jadi negara si perdana menteri adalah salah satu importir CPO terbesar dari Indonesia. Di negara itu CPO atau minyak goreng menjadi bahan pangan yang sangat dibutuhkan.
Clue kedua adalah kata 'perdana menteri'. Perdana menteri umumnya digunakan di negara-negara dengan sistem parlementer.
Nah kedua petunjuk itu bisa menjadi alat untuk menduga-duga sosok perdana menteri yang menelepon Jokowi. Jadi bisa dihubung-hubungkan impor CPO yang besar dari Indonesia dan juga negara yang memiliki perdana menteri.