Dukung Pariwisata Berkelanjutan, Bobobox Hadirkan Bobocabin di Bali
loading...
A
A
A
KINTAMANI - Wellness tourism atau wisata kebugaran tumbuh sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tidak terlepas dari perubahan perilaku wisatawan saat pandemi Covid-19 melanda dunia.
Masyarakat semakin terdorong menerapkan pola hidup sehat, setelah kurang lebih dua tahun lamanya menghadapi wabah penyakit Covid-19 yang menewaskan lebih dari 6,34 juta penduduk dunia.
Tren wellness tourism ini pun turut menghiasi wajah industri pariwisata Indonesia. Para pelaku industri pariwisata dan akomodasi mulai berinovasi menciptakan pengalaman menginap baru yang mengusung konsep wellness tourism.
Salah satunya adalah Bobocabin. Produk akomodasi besutan Bobobox ini memadukan konsep berkemah dengan penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) dan keindahan alam sekitar.
Produk tersebut pertama kali diperkenalkan di Ranca Upas, Jawa Barat dan terus bertumbuh pesat. Bahkan, tingkat huniannya rata-rata mencapai 90% dengan skor NPS di atas 80.
CEO dan Co-founder Bobobox Indra Gunawan dalam acara peresmian Bobocabin Kintamani, Bali, Jumat (24/6) mengatakan, ide awal menggodok akomodasi berbasis cabin ini muncul setelah melihat perubahan perilaku orang-orang di sekitarnya terutama dalam urusan berwisata.
"Jadi setelah 3-6 bulan di-lockdown karena pandemi, orang-orang mencari sebuah sarana untuk mereka bisa berinteraksi lagi dengan orang-orang terdekatnya. Kita observasi customer behavior dan kita lihat outdoor jadi nomor 1 tempat mereka hang out, udah enggak lagi di dalam gedung ruangan ber-AC. Saat saya mencoba itu ternyata enak banget," ujar Indra kepada MNC Portal Indonesia (MPI), dikutip Sabtu (2/7/2022).
Lebih lanjut Indra menjelaskan, keunggulan Bobocabin sendiri adalah memadukan keheningan dan keindahan alam yang mendorong para wisatawan untuk kembali berinteraksi dengan orang-orang terdekatnya.
Masyarakat semakin terdorong menerapkan pola hidup sehat, setelah kurang lebih dua tahun lamanya menghadapi wabah penyakit Covid-19 yang menewaskan lebih dari 6,34 juta penduduk dunia.
Tren wellness tourism ini pun turut menghiasi wajah industri pariwisata Indonesia. Para pelaku industri pariwisata dan akomodasi mulai berinovasi menciptakan pengalaman menginap baru yang mengusung konsep wellness tourism.
Salah satunya adalah Bobocabin. Produk akomodasi besutan Bobobox ini memadukan konsep berkemah dengan penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) dan keindahan alam sekitar.
Produk tersebut pertama kali diperkenalkan di Ranca Upas, Jawa Barat dan terus bertumbuh pesat. Bahkan, tingkat huniannya rata-rata mencapai 90% dengan skor NPS di atas 80.
CEO dan Co-founder Bobobox Indra Gunawan dalam acara peresmian Bobocabin Kintamani, Bali, Jumat (24/6) mengatakan, ide awal menggodok akomodasi berbasis cabin ini muncul setelah melihat perubahan perilaku orang-orang di sekitarnya terutama dalam urusan berwisata.
"Jadi setelah 3-6 bulan di-lockdown karena pandemi, orang-orang mencari sebuah sarana untuk mereka bisa berinteraksi lagi dengan orang-orang terdekatnya. Kita observasi customer behavior dan kita lihat outdoor jadi nomor 1 tempat mereka hang out, udah enggak lagi di dalam gedung ruangan ber-AC. Saat saya mencoba itu ternyata enak banget," ujar Indra kepada MNC Portal Indonesia (MPI), dikutip Sabtu (2/7/2022).
Baca Juga
Lebih lanjut Indra menjelaskan, keunggulan Bobocabin sendiri adalah memadukan keheningan dan keindahan alam yang mendorong para wisatawan untuk kembali berinteraksi dengan orang-orang terdekatnya.