IATA Meningkatkan Output Batubara dengan Produksi Baru

Rabu, 06 Juli 2022 - 09:37 WIB
loading...
IATA Meningkatkan Output...
IATA melalui IBPE telah menandatangani kontrak 5 tahun dengan kontraktor pada 9 Juni 2022 untuk memulai produksi dengan target sebesar 500 ribu MT untuk tahun pertama, periode Juli-Desember 2022. Foto/Dok Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE), anak perusahaan PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) atau Perseroan, mengadakan acara First Cut of Mining yang dihadiri Direksi Perseroan pada 2 Juli 2022 untuk merayakan dimulainya produksi batubara di konsesi 15.000 Ha yang berlokasi di Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

“IBPE dengan luas 15.000 Ha, merupakan salah satu konsesi terbesar Perseroan. Konsesi ini belum mencapai potensi penuh karena kami masih dalam proses eksplorasi di sebagian besar area pertambangan ," ujar Direktur IBPE, Leader DS Daeli.



"Saya yakin IBPE akan meningkatkan produksi Perseroan secara signifikan, serta meyakinkan investor bahwa Perseroan masih memiliki potensi berkembang dengan rencana output produksi yang lebih tinggi untuk tahun-tahun mendatang,” sambungnya.

IATA melalui IBPE telah menandatangani kontrak 5 tahun dengan kontraktor pada 9 Juni 2022 untuk memulai produksi dengan target sebesar 500 ribu MT untuk tahun pertama, periode Juli-Desember 2022. Dalam 5 tahun, Perseroan menargetkan total output 7,5-8 juta MT atau 1,5 juta MT pada tahun kedua dan 2 juta MT setiap tahun untuk sisa kontrak (Tahun 3-5), dari Pit Corundum, Beryl, dan Amethyst.

IBPE mengekspor sekitar 75% produksi batubaranya ke negara-negara seperti India, China, Vietnam, dan Thailand, sedangkan 25% sisanya dijual di dalam negeri untuk memenuhi Domestic Market Obligation (DMO).



Pit Corundum dan Beryl adalah 2 tambang yang akan ditambang dalam 2 tahun pertama. Sedangkan penambangan di Pit Amethyst akan dimulai pada tahun ketiga, bersamaan dengan pit-pit baru yang sedang dan akan disiapkan, mengingat luas area penambangan 15.000 Ha belum sepenuhnya dieksplorasi dan masih banyaknya area yang masih memerlukan proses verifikasi Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI).

Saat ini, IBPE telah memiliki infrastruktur pertambangan yang dibangun dan disiapkan secara memadai, dengan pit dan disposal area di tambang, hauling road yang membentang 2 hingga 5 Km dari pit ke port, jembatan timbang, dan kantor untuk kebutuhan administrasi.

Selain IBPE, 2 tambang Perseroan lainnya, melalui PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal (BSPC) dan PT Putra Muba Coal (PMC), sudah dalam tahap produksi, dengan output 2,5 juta MT pada tahun 2021. Sedangkan PT Arthaco Prima Energy (APE) juga ditargetkan mulai berproduksi tahun ini. Perseroan sedang dalam tahap persiapan, dengan pembangunan hauling road dan port untuk mendukung proses produksinya APE.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
Rights Issue Kantongi...
Rights Issue Kantongi Restu OJK, IATA Target Himpun Dana Segar Rp1,27 Triliun
Balasan Tarif China...
Balasan Tarif China Bakal Membuat Ekspor Batu Bara AS Melenggang ke India
Samindo Targetkan Volume...
Samindo Targetkan Volume Batuan Penutup 35 Juta BCM di 2025
Konsumsi Batubara UE...
Konsumsi Batubara UE Ambles ke Level Terendah, IEA Ungkap Kapan Titik Baliknya
Perkuat Bisnis, MNC...
Perkuat Bisnis, MNC Energy Siap Masuk ke Trading Batu Bara
MNC Energy Ramal Harga...
MNC Energy Ramal Harga Batubara Kembali Membaik di Akhir Juli 2024
MNC Energy Targetkan...
MNC Energy Targetkan Cadangan Batubara Tembus 500 Juta MT di Akhir 2024
MNC Energy Investments...
MNC Energy Investments Tegaskan Kondisi Fundamental IATA Sangat Baik
Rekomendasi
Kecelakaan Maut di Tol...
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, 1 Tewas dan 1 Luka Berat
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 39, Selasa 8 April 2025: Strategi Bubun Terima Tantangan Arogan
Hakikat atau Hakekat,...
Hakikat atau Hakekat, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
Berita Terkini
Prabowo Sebut Utang...
Prabowo Sebut Utang Indonesia Salah Satu yang Terkecil di Dunia
58 menit yang lalu
Inflasi Ramadan Tembus...
Inflasi Ramadan Tembus 1,65%, Dipicu Kenaikan Tarif Listrik dan Bumbu Dapur
2 jam yang lalu
Smelter PT Ceria Masuk...
Smelter PT Ceria Masuk Tahap Akhir, Produksi Komersial FeNi Ditarget Akhir April
3 jam yang lalu
BEI Ungkap Alasan Ubah...
BEI Ungkap Alasan Ubah Aturan Batas Trading Halt Jadi 8%
3 jam yang lalu
China Murka! Tak Mau...
China Murka! Tak Mau Bertekuk Lutut dari Ancaman Tarif AS
3 jam yang lalu
IHSG Terjun Bebas Lebih...
IHSG Terjun Bebas Lebih 9%, BEI Langsung Aktifkan Trading Halt
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved