Lonjakan Inflasi Menghantui Negara-negara Asia, Bagaimana dengan Indonesia?

Minggu, 10 Juli 2022 - 17:27 WIB
loading...
Lonjakan Inflasi Menghantui...
Lonjakan inflasi yang terjadi di negara-negara Asia belakangan ini memaksa para pemerintah berpikir keras untuk mengambil langkah-langkah strategis. Bagaimana dengan Indonesia?. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Lonjakan inflasi yang terjadi di negara-negara Asia belakangan ini memaksa para pemerintah berpikir keras untuk mengambil langkah-langkah strategis. Pasalnya, lonjakan inflasi yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina membawa efek domino pada rantai pasokan yang masih terganggu karena pandemi.



Hal ini juga membuat bank sentral bertindak agresif untuk mengetatkan kebijakan moneternya dan meningkatkan kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Berbagai upaya telah dilakukan oleh negara-negara di Asia untuk menekan laju inflasi.

Pemerintah Korea Selatan telah menaikkan tarif 6 komoditas antara lain minyak bunga matahari, gandum, jagung, dan tanaman biji-bijian. Selain itu, Bank Sentral Korea Selatan juga telah menaikkan suku bunga menjadi 1,75% di bulan Mei untuk mengurangi inflasi dari level tertinggi dalam 13 tahun.

Di Jepang, inflasi melonjak 2,5% YoY (year-on-year) pada bulan Mei, setelah menunjukkan kenaikan yang sama di bulan sebelumnya. Lonjakan tersebut merupakan yang tertinggi dalam tujuh tahun. Sementara di China, harga produsen naik 8,3% dari tahun lalu, meskipun turun 8,8% pada Februari, tetapi masih di atas median 8,1 persen.

Di Asia Tenggara, berdasarkan data Tradingeconomics, Myanmar merupakan negara dengan laju inflasi tertinggi di kawasan Asia Tenggara dengan kenaikan sebesar 12,63% YoY pada Desember 2021. Negara ASEAN dengan inflasi tertinggi berikutnya adalah Laos, yakni sebesar 9,9% YoY hingga April 2022, diikuti Thailand dengan inflasi 7,1% YoY pada Mei 2022, lalu Kamboja 6,3% YoY hingga Februari 2022, dan Filipina sebesar 5,4% YoY pada Mei 2022.

Bagaimana dengan Indonesia?

Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, inflasi Indonesia pada Juni 2022 yang tercatat 4,35% masih tergolong moderat dibandingkan negara lain. Meskipun inflasi pada bulan Juni 2022 ini merupakan yang tertinggi sejak Juni 2017, yang mana pada waktu itu berada di level 4,37% YoY.

Baca Juga


Febrio Kacaribu juga menambahkan, melalui instrumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah berhasil meredam tingginya tekanan inflasi global, sehingga daya beli masyarakat serta momentum pemulihan ekonomi nasional masih tetap dapat dijaga.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1262 seconds (0.1#10.140)