Pertamina Perluas Wilayah Sosialisasi Program Subsidi Tepat, Salah Satunya Makassar
loading...
A
A
A
Selain metode offline, bagi yang bisa mengakses internet di mana dan kapan saja, dapat melakukan registrasi melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau melalui aplikasi MyPertamina. Setelah registrasi, maka akan mendapatkan QR Code sebagai tanda bahwa berhak memperoleh subsidi.
"Tiga cara ini kita gunakan untuk mempermudah siapapun untuk mendaftar. Jadi tidak ada keraguan untuk siapapun untuk melakukan registrasi," sebut Taufiq.
Lebih jauh, dia menjelaskan, sistem tersebut hanya untuk registrasi saja bukan pembayaran saat mengisi BBM. Sehingga pelanggan tetap bisa melakukan transaksi secara tunai dan non tunai.
"Sistem ini adalah registrasi saja, bukan pembayaran, bukan juga sesuatu yang menunjukkan bahwa alat transaksi. Ini hanyalah alat untuk registrasi supaya pengguna BBM bersubsidi itu teregistrasi," katanya.
Taufiq juga menegaskan, Program Subsidi Tepat masih dalam fase sosialisasi sehingga perlakuan bagi yang sudah maupun belum teregistrasi akan sama. "Fase sosialisasi belum ada ketentuan sampai kapan. Yang jelas kita mengharapkan partisipasi masyarakat untuk meregistrasikan kendaraan mereka," ajaknya.
PT Pertamina pun melakukan sosialisasi Program Subsidi Tepat dengan menggunakan dua metode, yaitu aktif dan pasif. Metode pasif artinya Pertamina mengakomodir masyarakat yang datang langsung untuk melakukan pendaftaran secara offline di SPBU.
Sedangkan metode aktif dilakukan dengan cara jemput bola, yaitu Pertamina berkoordinasi dengan organisasi dan asosiasi yang terdampak langsung dengan program tersebut.
Menurut Taufiq, secara umum, Program Subsidi Tepat adalah salah satu sarana untuk melindungi hak-hak masyarakat yang seharusnya mendapatkan subsidi. Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
"Program Subsidi Tepat sebetulnya didasari atas keresahan masyarakat, di mana kita ketahui bahwa di SPBU semua bebas mengisi, mau mobil mewah, angkutan umum, semua antre di satu line. Dari keresahan itu, kita inginkan subsidi yang lebih tepat sasaran," pungkas Taufiq.
"Tiga cara ini kita gunakan untuk mempermudah siapapun untuk mendaftar. Jadi tidak ada keraguan untuk siapapun untuk melakukan registrasi," sebut Taufiq.
Lebih jauh, dia menjelaskan, sistem tersebut hanya untuk registrasi saja bukan pembayaran saat mengisi BBM. Sehingga pelanggan tetap bisa melakukan transaksi secara tunai dan non tunai.
"Sistem ini adalah registrasi saja, bukan pembayaran, bukan juga sesuatu yang menunjukkan bahwa alat transaksi. Ini hanyalah alat untuk registrasi supaya pengguna BBM bersubsidi itu teregistrasi," katanya.
Taufiq juga menegaskan, Program Subsidi Tepat masih dalam fase sosialisasi sehingga perlakuan bagi yang sudah maupun belum teregistrasi akan sama. "Fase sosialisasi belum ada ketentuan sampai kapan. Yang jelas kita mengharapkan partisipasi masyarakat untuk meregistrasikan kendaraan mereka," ajaknya.
PT Pertamina pun melakukan sosialisasi Program Subsidi Tepat dengan menggunakan dua metode, yaitu aktif dan pasif. Metode pasif artinya Pertamina mengakomodir masyarakat yang datang langsung untuk melakukan pendaftaran secara offline di SPBU.
Sedangkan metode aktif dilakukan dengan cara jemput bola, yaitu Pertamina berkoordinasi dengan organisasi dan asosiasi yang terdampak langsung dengan program tersebut.
Menurut Taufiq, secara umum, Program Subsidi Tepat adalah salah satu sarana untuk melindungi hak-hak masyarakat yang seharusnya mendapatkan subsidi. Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
"Program Subsidi Tepat sebetulnya didasari atas keresahan masyarakat, di mana kita ketahui bahwa di SPBU semua bebas mengisi, mau mobil mewah, angkutan umum, semua antre di satu line. Dari keresahan itu, kita inginkan subsidi yang lebih tepat sasaran," pungkas Taufiq.