Mengenang Abenomics: Misi Shinzo Abe Menghidupkan Kembali Ekonomi Jepang
loading...
A
A
A
Apakah Abenomics Bekerja?
Sebagai branding politik, Abenomics terbilang sukses, meski gagal mencapai target ekonomi yang dipasang sendiri oleh Abe. Ketika menjabat, Abe dihadapkan pada tugas berat untuk merevitalisasi ekonomi Jepang yang dulunya dinamis.
Ekonomi Jepang saat itu dibayangi perlambatan besar atau yang disebut sebagai "dekade yang hilang" dari sekitar tahun 1991 hingga 2001 Abenomics memang membantu mendorong pertumbuhan, meskipun tidak pada kecepatan selama ledakan pasca-perang.
Bahkan sekarang, ukuran ekonomi Jepang tetap lebih rendah dari target 600 triliun yen (USD4,4 triliun) yang ditetapkan oleh pemerintahan Abe untuk tahun 2020.
Tetapi ketika dia lengser, banyak ekonom memuji Abe karena menempatkan negara dalam posisi yang lebih kuat untuk menahan guncangan ekonomi seperti pandemi daripada ketika dia menjabat hampir delapan tahun sebelumnya.
Warisan Ekonomi Shinzo Abe
Pendekatan ekonomi Abe dipertanyakan ketika Jepang tergelincir kembali ke dalam resesi pada awal 2020. Dia juga menghadapi kritik atas bagaimana dia menangani Covid-19 di negara itu. Dia memasang kampanye untuk mendorong pariwisata domestik yang menurut para penentangnya berkontribusi pada kenaikan infeksi kasus Covid-19.
Para kritikus juga mengatakan Abenomics gagal memenuhi janji seperti memberi perempuan di dunia kerja lebih banyak suara, mengatasi nepotisme dan mengubah budaya kerja yang tidak sehat.
Namun, Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda mengatakan, Abe telah melakukan banyak hal untuk "menarik Jepang keluar dari deflasi yang berkepanjangan" dan "mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan".