5 Fakta Gelaran PRJ 2022, Nomor 2 Tak Diduga

Senin, 18 Juli 2022 - 08:33 WIB
loading...
5 Fakta Gelaran PRJ 2022, Nomor 2 Tak Diduga
Ada lima fakta menarik sepanjang gelaran PRJ 2022. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Gelaran Jakarta Fair Kemayoran atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2022 telah selesai dilaksanakan dari tanggal 9 Juni hingga 17 Juli 2022. Gelaran tersebut kembali dilaksanakan setelah dua tahun terakhir absen karena adanya pandemi Covid-19.



PRJ resmi ditutup oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Minggu (17/7/2022) ditandai dengan festival kembang api yang menghiasi langit Jakarta. Ada beberapa fakta menarik terkait perhelatan tersebut.

Berikut 5 fakta seputar gelaran PRJ 2022:

1. Dilaksanakan selama 39 hari
PRJ kali ini menjadi gelaran paling lama karena diselenggarakan selama 39 hari, biasanya penyelenggaraan JFK tidak lebih dari 35 hari.

2. Pameran terlama se-ASEAN
Dilaksanakan selama 39 hari, PRJ menjadi pameran terlama se-Asia Tenggara (ASEAN). Selain itu PRJ juga menjadi gelaran terbesar, terlengkap dan teramai yang pernah ada di ASEAN.

3. Nilai transaksi capai Rp7,3 triliun
Total nilai transaksi yang didapat selama gelaran PRJ 2022 adalah Rp7,3 triliun. "Total nilai transaksi yang tercipta selama gelaran Jakarta Fair mencapai Rp7,3 triliun menurut tim survey Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia," kata Ketua Penyelenggara Jakarta Fair, Prajna Murdaya, Minggu (17/7/2022).

4. Hadirkan pengunjung sebanyak 6,9 juta orang
Jumlah pengunjung PRJ 2022 sebanyak 6,9 juta orang. Antusiasme warga tampak besar sebab 2 tahun terakhir gelaran ini sempat absen. "Jakarta Fair Kemayoran juga turut membantu menyerap puluhan ribu tenaga kerja total jumlah pengunjung yang tercatat mencapai 6,9 juta orang," ungkap Prajna.



5. Jadi ajang para UMKM
PRJ diikuti sekitar 2.500 peserta dan 1.500 tenant yang 35% di antaranya merupakan para pelaku usaha menengah kecil dan mikro (UMKM). Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, PRJ merupakan ajang untuk mempromosikan produk-produk lokal serta kesempatan yang baik dalam membangkitkan ekonomi Indonesia.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2017 seconds (0.1#10.140)