Tahun Depan Pekan Raya Jakarta Akan Digelar Dua Kali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jakarta International Expo (JIExpo) Ralph Scheunemann mengatakan, tahun depan Pekan Raya Jakarta ( PRJ ) atau Jakarta Fair akan dilaksanakan dua kali dalam setahun. Ralph menyampaikan, selain PRJ yang biasa dilaksanakan setiap tahun, nantinya akan ada Jakarta Fair Lebaran yang diselenggarakan tujuh atau sepuluh hari sebelum Lebaran.
"Di tahun depan kita akan melakukan sedikit perubahan. Kita akan ada dua event pertama, akan ada yang namanya Jakarta Fair Lebaran," kata Ralph kepada wartawan, Minggu (17/7/2022).
Dia menambahkan Jakarta Fair Lebaran nantinya akan diselenggarakan selama 15 sampai dengan 17 hari. Namun Ralph belum bisa memastikan penyelenggaraannya.
"Kita punya pengalaman 6 tahun. Kita melakukan Jakarta Fair selama Lebaran ternyata antusias masyarakat begitu besar," ujarnya.
Menurutnya setelah melaksanakan beberapa kali Jakarta Fair, ia melihat bahwa Jakarta Fair Lebaran adalah potensi yang bagus, khususnya untuk pameran consumer good.
"Di luar itu Jakarta Fair akan berjalan seperti biasa dan akan kembali di bulan Juni, Juli sesuai dengan ulang tahun Kota Jakarta," ungkapnya.
Penyelenggaraan Jakarta Fair tahun ini pun dinilai sukses. Ketua Penyelenggara Jakarta Fair, Prajna Murdaya, mengungkapkan total nilai transaksi yang tercipta selama gelaran sebesar Rp7,3 triliun.
"Total nilai transaksi yang tercipta selama gelaran Jakarta Fair mencapai Rp7,3 triliun menurut tim survei Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia," kata Prajna.
"Di tahun depan kita akan melakukan sedikit perubahan. Kita akan ada dua event pertama, akan ada yang namanya Jakarta Fair Lebaran," kata Ralph kepada wartawan, Minggu (17/7/2022).
Dia menambahkan Jakarta Fair Lebaran nantinya akan diselenggarakan selama 15 sampai dengan 17 hari. Namun Ralph belum bisa memastikan penyelenggaraannya.
"Kita punya pengalaman 6 tahun. Kita melakukan Jakarta Fair selama Lebaran ternyata antusias masyarakat begitu besar," ujarnya.
Menurutnya setelah melaksanakan beberapa kali Jakarta Fair, ia melihat bahwa Jakarta Fair Lebaran adalah potensi yang bagus, khususnya untuk pameran consumer good.
"Di luar itu Jakarta Fair akan berjalan seperti biasa dan akan kembali di bulan Juni, Juli sesuai dengan ulang tahun Kota Jakarta," ungkapnya.
Penyelenggaraan Jakarta Fair tahun ini pun dinilai sukses. Ketua Penyelenggara Jakarta Fair, Prajna Murdaya, mengungkapkan total nilai transaksi yang tercipta selama gelaran sebesar Rp7,3 triliun.
"Total nilai transaksi yang tercipta selama gelaran Jakarta Fair mencapai Rp7,3 triliun menurut tim survei Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia," kata Prajna.
(uka)