Sri Mulyani: Berkat K-Pop Hubungan RI - Korsel Makin Mesra
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral secara fisik dengan Deputi Perdana Menteri Korea Selatan Choo Kyung Ho. Pertemuan itu membahas investasi hingga budaya K-Pop yang kian digandrungi masyarakat Indonesia.
"Hubungan Indonesia dan Korea tidak hanya business to business, namun juga memiliki hubungan people to people yang erat. Salah satunya, melalui budaya K-pop yang sangat digemari di Indonesia sehingga Korea memiliki citra yang baik di mata penduduk Indonesia," ujar Sri Mulyani melalui pernyataan tertulis, Senin (18/7/2022).
Pertemuan yang dilakukan secara fisik ini merupakan pertemuan perdana sejak Choo dilantik sebagai Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Korea Selatan baru-baru ini. Sri Mulyani mengatakan rencana transformasi di sektor energi dan manufaktur yang lebih bersih atau green energy and green industry akan memperluas kolaborasi antar kedua negara.
"Transformasi green energy yang juga memberikan kesempatan besar bagi perusahaan Korea Selatan, khususnya di sektor manufaktur seperti industri mobil listrik," kata dia.
Choo menyampaikan pebisnis Korea Selayan banyak yang berminat untuk bekerja sama dengan Indonesia, khususnya di bidang otomotif, industri baja, dan industri kimia. Di sisi lain, Choo juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia sebagai Presidensi G20 lantaran mampu menjaga keutuhan G20 di tengah situasi politik yang belum mereda.
Menteri Keuangan Korea tersebut juga mengapresiasi Presidensi G20 Indonesia yang mampu meraih pencapaian-pencapaian dari agenda Finance Track. Adapun, salah satu capaian tersebut adalah dengan didirikannya Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund/FIF.
"Hubungan Indonesia dan Korea tidak hanya business to business, namun juga memiliki hubungan people to people yang erat. Salah satunya, melalui budaya K-pop yang sangat digemari di Indonesia sehingga Korea memiliki citra yang baik di mata penduduk Indonesia," ujar Sri Mulyani melalui pernyataan tertulis, Senin (18/7/2022).
Pertemuan yang dilakukan secara fisik ini merupakan pertemuan perdana sejak Choo dilantik sebagai Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Korea Selatan baru-baru ini. Sri Mulyani mengatakan rencana transformasi di sektor energi dan manufaktur yang lebih bersih atau green energy and green industry akan memperluas kolaborasi antar kedua negara.
"Transformasi green energy yang juga memberikan kesempatan besar bagi perusahaan Korea Selatan, khususnya di sektor manufaktur seperti industri mobil listrik," kata dia.
Choo menyampaikan pebisnis Korea Selayan banyak yang berminat untuk bekerja sama dengan Indonesia, khususnya di bidang otomotif, industri baja, dan industri kimia. Di sisi lain, Choo juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia sebagai Presidensi G20 lantaran mampu menjaga keutuhan G20 di tengah situasi politik yang belum mereda.
Menteri Keuangan Korea tersebut juga mengapresiasi Presidensi G20 Indonesia yang mampu meraih pencapaian-pencapaian dari agenda Finance Track. Adapun, salah satu capaian tersebut adalah dengan didirikannya Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund/FIF.
(nng)