Nelayan Wajib Dapat BBM Subsidi, Erick Thohir Singgung Solar Subsidi Dipakai Perusahaan

Selasa, 19 Juli 2022 - 15:17 WIB
loading...
Nelayan Wajib Dapat BBM Subsidi, Erick Thohir Singgung Solar Subsidi Dipakai Perusahaan
Erick Thohir khawatir distribusi BBM subsidi tidak tepat sasaran. Alih-alih bukan digunakan oleh nelayan, justru dipakai oleh korporasi atau perusahaan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerangkan, seharusnya dengan tata kelola Bahan Bakar Minyak (BBM) yang baik dapat memotong 60% pengeluaran nelayan. Lantaran itu Ia menyoroti perihaldistribusi solar bersubsidi yang diberikan kepada nelayan .

Dia pun menyarankan agar para nelayan membentuk sebuah koperasi. Tujuannya mempermudah pendataan yang dilakukan PT Pertamina (Persero) untuk mendistribusikan solar bersubsidi .



Erick Thohir khawatir distribusi BBM subsidi Pertamina tidak tepat sasaran. Alih-alih bukan digunakan oleh nelayan, justru dipakai oleh korporasi atau perusahaan.

"Jangan sampai (solar bersubsidi) disalurkan, bukan buat nelayan tapi dipakai buat orang lain, akhirnya BBM bersubsidi dipakai (korporasi) yang besar-besar lagi," ungkap Erick Thohir, Selasa (19/7/2022).

Lebih lanjut Erick menegaskan, komitmennya untuk mengoptimalkan seluruh kanal distribusi, baik daring maupun luring. Hal ini akan berdampak signifikan bagi peningkatan penyerapan hasil nelayan.

Erick Thohir mengingatkan, bahwa nelayan memegang peran penting bagi masa depan ekonomi dan kedaulatan pangan bangsa. Dia mencatat 54% asupan protein nasional merupakan kontribusi nelayan melalui produk ikan dan makanan laut lainnya.



Karena itu dia siap membangun ekosistem perikanan Indonesia lewat kolaborasi antara BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, hingga Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI). Erick juga bakal mendorong BUMN seperti Himbara, Perindo, Perinus, hingga PNM untuk terlibat dalam ekosistem tersebut.

Dia juga ingin para nelayan mulai mencari opsi lain dalam mencari ikan, salah satunya lewat budidaya. Hal ini sebagai alternatif dan langkah antisipatif dalam pencarian ikan di laut yang kerap diliputi ketidakpastian tangkapan.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1857 seconds (0.1#10.140)