ReBound, ReBoot, dan ReBorn

Sabtu, 27 Juni 2020 - 08:29 WIB
loading...
A A A
Apa yang harus dilakukan untuk menjalankan strategi ReBound? Kuncinya adalah merombak dan merekonstruksi kembali value proposition yang ditawarkan ke konsumen. Kenapa? Karena di era low-touch economy banyak value proposition yang sudah usang dan tak relevan lagi sehingga harus dirombak dan diredefinisi. So kata kuncinya adalah: “Reconstructing the Value Proposition.”

ReBoot adalah strategi creative distruction dalam rangka menemukan kembali model bisnis yang fit dengan kondisi pandemi. Mendengar kata “reboot” ingatan kita akan sampai pada Ctrl-Alt-Del di operasi komputer. Idenya sama, yaitu melakukan “Ctrl-Alt-Del” terhadap model bisnis perusahaan sehingga relevan dengan kondisi di kenormalan baru. Kata kuncinya adalah: “Reinventing the Business Model.” (Lihat videonya: Tak Lazim, Pencurian Pakaian Wanita terekam CCTV)

ReBorn adalah strategi untuk membangun kembali identitas baru di kenormalan baru. Ketika value proposition dan business model berubah, maka brand DNA akan berubah dan otomatis brand identity juga harus berubah. Karena itu, penting setiap pemain bisnis untuk membangun kembali brand dengan memperkenalkan dan memperkuat identitas baru. Maka, kata kuncinya adalah: “Rebuilding the Brand Identity.”

Jadi #IBF2020 saya usung untuk membangun awareness kepada seluruh pelaku bisnis agar mereka membangun sense of crisis di tengah pandemi, tidak lagi “wait and see”, dan harus agile melakukan aksi. Ingat ada tiga langkah strategis yang harus dilakukan oleh setiap pebisnis yaitu: ReBound, Reboot, dan ReBorn.

Welcome the New Normal.

Be agile, be resilient, and be stronger

in the pandemic era.
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1728 seconds (0.1#10.140)