Mau Awet Berbisnis di Internet, Jangan Abaikan Pentingnya Riset
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berjualan di internet terkesan mudah dan murah. Namun, jika ingin bisnis online yang dijalankan berkelanjutan, perencanaan dan riset tetap diperlukan.
Salah satunya adalah melakukan riset tentang calon konsumen produk yang akan kita jual lewat internet. Hal ini penting karena latar belakang pengguna internet sangat beragam baik dari aspek usia, tingkat kemapanan, selera, dan sebagainya.
Oleh karena itu, riset sangat penting sebelum berjualan di internet untuk mengenali calon pelanggan. Bahasan ini mengemuka dalam webinar bertema “Jangan Takut Membangun Usaha di Era Digital” yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Senin (18/7).
Dalam webinar yang menyasar komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya tersebut, relawan TIK Kalimantan Barat Agun Harani memaparkan langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun usaha di dunia digital.
Dimulai dengan mencari tahu apa yang tengah dibutuhkan pasar, menjalankan riset pasar, memilih produk yang akan dijual secara digital, mengetahui target pasar, mengatur keuangan, hingga melakukan evaluasi secara rutin. Dia juga menambahkan mengenai pentingnya kreativitas dan inovasi dalam membangun usaha di dunia digital.
“Bisnis yang berinovasi mampu meningkatkan struktur usaha menjadi lebih banyak lagi. Kita juga dapat melakukan begitu banyak hal seperti menambah lebih banyak karyawan. Sementara, inovasi membantu kita untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dan meraih target pasar yang lebih besar serta luas,” terang Agun, dikutip Rabu (20/7/2022).
Menyambung paparan Agun, Ketua Prodi Bisnis Digital IBK Nitro Fadliyani Nawir mengungkapkan beberapa optimalisasi strategi pemasaran digital yang penting untuk diketahui oleh penjual untuk meningkatkan penjualan saat melakukan usaha di dunia digital.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan yaitu segmentasi audiens yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih personalisasi sehingga dapat meningkatkan keterikatan (engagement).
Dia menyarankan untuk membuat matriks konten untuk setahun agar konten lebih terarah dan sesuai dengan calon pembeli.
“Cakap digital bukan saja tentang handal dalam menggunakan sebuah perangkat atau situs tapi lebih kepada seberapa optimal kita dalam menggunakan media tersebut. Tentukan tujuan yang tepat sasaran sebelum melakukan pemasaran digital dan gunakanlah saluran pemasaran digital terbaik untuk menjangkau calon pembeli sesuai dengan merek yang kita miliki,” tuturnya.
“Perlu diingat bahwa strategi pemasaran digital membutuhkan konsistensi dan inovasi yang tinggi agar tujuan dari pemasar dapat tercapai,” imbuhnya.
Sementara itu, Abdul Hamid Hasan selaku Pengurus Relawan TIK Sidoarjo menjelaskan mengenai pandemi COVID-19 yang perlahan-lahan membuat masyarakat menjadi lebih nyaman untuk melakukan kegiatan jual beli di dunia digital seperti di aplikasi-aplikasi e-dagang yang banyak tersebar di internet.
Adapun kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh e-dagang di antaranya yaitu sifatnya yang cenderung lebih sederhana dan lebih cepat, modal dan biaya pengoperasian yang rendah, serta tidak adanya batasan geografis atau fisik. Untuk penjual, Abdul memberikan 4 tips untuk mengatur etalase toko digital.
“Dimulai dengan memamerkan produk paling menguntungkan dan banyak diminati, memberikan detail produk dan gambar yang jelas, mengelola inventaris seperti perencanaan stok dan relevansi tren produk, serta meningkatkan pengalaman pengguna agar pengguna memberikan komentar positif pada toko kita,” urainya.
Dengan hadirnya program GNLD oleh Kementerian Kominfo diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif di era industri 4.0.
Salah satunya adalah melakukan riset tentang calon konsumen produk yang akan kita jual lewat internet. Hal ini penting karena latar belakang pengguna internet sangat beragam baik dari aspek usia, tingkat kemapanan, selera, dan sebagainya.
Oleh karena itu, riset sangat penting sebelum berjualan di internet untuk mengenali calon pelanggan. Bahasan ini mengemuka dalam webinar bertema “Jangan Takut Membangun Usaha di Era Digital” yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Senin (18/7).
Dalam webinar yang menyasar komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya tersebut, relawan TIK Kalimantan Barat Agun Harani memaparkan langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun usaha di dunia digital.
Dimulai dengan mencari tahu apa yang tengah dibutuhkan pasar, menjalankan riset pasar, memilih produk yang akan dijual secara digital, mengetahui target pasar, mengatur keuangan, hingga melakukan evaluasi secara rutin. Dia juga menambahkan mengenai pentingnya kreativitas dan inovasi dalam membangun usaha di dunia digital.
“Bisnis yang berinovasi mampu meningkatkan struktur usaha menjadi lebih banyak lagi. Kita juga dapat melakukan begitu banyak hal seperti menambah lebih banyak karyawan. Sementara, inovasi membantu kita untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dan meraih target pasar yang lebih besar serta luas,” terang Agun, dikutip Rabu (20/7/2022).
Baca Juga
Menyambung paparan Agun, Ketua Prodi Bisnis Digital IBK Nitro Fadliyani Nawir mengungkapkan beberapa optimalisasi strategi pemasaran digital yang penting untuk diketahui oleh penjual untuk meningkatkan penjualan saat melakukan usaha di dunia digital.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan yaitu segmentasi audiens yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih personalisasi sehingga dapat meningkatkan keterikatan (engagement).
Dia menyarankan untuk membuat matriks konten untuk setahun agar konten lebih terarah dan sesuai dengan calon pembeli.
“Cakap digital bukan saja tentang handal dalam menggunakan sebuah perangkat atau situs tapi lebih kepada seberapa optimal kita dalam menggunakan media tersebut. Tentukan tujuan yang tepat sasaran sebelum melakukan pemasaran digital dan gunakanlah saluran pemasaran digital terbaik untuk menjangkau calon pembeli sesuai dengan merek yang kita miliki,” tuturnya.
“Perlu diingat bahwa strategi pemasaran digital membutuhkan konsistensi dan inovasi yang tinggi agar tujuan dari pemasar dapat tercapai,” imbuhnya.
Sementara itu, Abdul Hamid Hasan selaku Pengurus Relawan TIK Sidoarjo menjelaskan mengenai pandemi COVID-19 yang perlahan-lahan membuat masyarakat menjadi lebih nyaman untuk melakukan kegiatan jual beli di dunia digital seperti di aplikasi-aplikasi e-dagang yang banyak tersebar di internet.
Adapun kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh e-dagang di antaranya yaitu sifatnya yang cenderung lebih sederhana dan lebih cepat, modal dan biaya pengoperasian yang rendah, serta tidak adanya batasan geografis atau fisik. Untuk penjual, Abdul memberikan 4 tips untuk mengatur etalase toko digital.
“Dimulai dengan memamerkan produk paling menguntungkan dan banyak diminati, memberikan detail produk dan gambar yang jelas, mengelola inventaris seperti perencanaan stok dan relevansi tren produk, serta meningkatkan pengalaman pengguna agar pengguna memberikan komentar positif pada toko kita,” urainya.
Dengan hadirnya program GNLD oleh Kementerian Kominfo diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif di era industri 4.0.
(ind)