Bidik Pendapatan Rp370 Miliar, BOLA Genjot Bisnis Sports dan E-Sports
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), emiten pemilik klub Bali United, membidik pendapatan Rp370 miliar pada akhir tahun 2022.
Presiden Direktur PT Bali Bintang Sejahtera Yabes Tanuri mengatakan, perseroan saat ini sedang fokus meningkatkan dua lini bisnis sports dan e-sports, sembari mendorong pertumbuhan komunitas digital, konten intelectual property (IP), hingga investasi di bidang teknologi dan hiburan.
"Target pendapatan kita di tahun 2022 pasti bertumbuh dibanding 2021. Kita targetkan sekitar Rp370 miliar pendapatan karena kompetisi sudah mulai dan juga sudah bisa dihadiri penonton," kata Yabes dalam paparan publik secara virtual, Jumat (22/7/2022).
Berdasarkan laporan keuangan BOLA tahun 2021 tampak meningkat cukup signifikan. Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp198,61 miliar pada tahun 2021. Realisasi itu meningkat 159,90% dibandingkan tahun 2020 sebanyak Rp76,41 miliar.
Segmen manajamen klub memberi pemasukan sebanyak Rp58,11 miliar, disusul kontribusi pertandingan sebesar Rp3,87 miliar.
Pendapatan ini meliputi manajemen klub sepakbola profesional antara lain pengelolaan klub sepakbola, akademi sepakbola usia muda, penjualan jersey dan merchandise klub.
Bagian tersebut juga termasuk penjualan tiket dari semua aktivitas pertandingan Bali United baik di dalam dan luar negeri.
"Kalau kita lihat pendapatan ini naik hampir 160%. Hal ini tidak terlepas dari dimulainya liga Indonesia pada tahun 2021, walaupun tanpa penonton," kata Yohanes Ade Bunian Moniaga selaku Direktur BOLA.
Selanjutnya adalah pendapatan sport agency yang menjalankan operasi meliputi penyediaan sponsor bagi klub-klub sepakbola di Indonesia, jasa live video streaming pertandingan sepakbola Indonesia dan pembuatan video iklan sponsor.
Segmen sponsorhip membuat BOLA meraup sebesar Rp44,97 miliar. Adapun kontribusi terbesar yang menopang pendapatan BOLA tahun 2021 justru berasal kontribusi live video streaming dan rekaman video yang ditotal mencapai Rp87,37 miliar.
Seiring dengan pelonggaran mobilitas di mana suporter dapat kembal ke stadion, Yabes Tanuri meyakini perseroan dapat memacu pendapatan hingga mencapai target.
"Kompetisi sudah mulai dan sudah bisa dihadiri penonton, kita akan fokus di sports dan e-sports, dan juga memperbesar IP kami," beber Yabes.
Presiden Direktur PT Bali Bintang Sejahtera Yabes Tanuri mengatakan, perseroan saat ini sedang fokus meningkatkan dua lini bisnis sports dan e-sports, sembari mendorong pertumbuhan komunitas digital, konten intelectual property (IP), hingga investasi di bidang teknologi dan hiburan.
"Target pendapatan kita di tahun 2022 pasti bertumbuh dibanding 2021. Kita targetkan sekitar Rp370 miliar pendapatan karena kompetisi sudah mulai dan juga sudah bisa dihadiri penonton," kata Yabes dalam paparan publik secara virtual, Jumat (22/7/2022).
Berdasarkan laporan keuangan BOLA tahun 2021 tampak meningkat cukup signifikan. Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp198,61 miliar pada tahun 2021. Realisasi itu meningkat 159,90% dibandingkan tahun 2020 sebanyak Rp76,41 miliar.
Segmen manajamen klub memberi pemasukan sebanyak Rp58,11 miliar, disusul kontribusi pertandingan sebesar Rp3,87 miliar.
Pendapatan ini meliputi manajemen klub sepakbola profesional antara lain pengelolaan klub sepakbola, akademi sepakbola usia muda, penjualan jersey dan merchandise klub.
Bagian tersebut juga termasuk penjualan tiket dari semua aktivitas pertandingan Bali United baik di dalam dan luar negeri.
"Kalau kita lihat pendapatan ini naik hampir 160%. Hal ini tidak terlepas dari dimulainya liga Indonesia pada tahun 2021, walaupun tanpa penonton," kata Yohanes Ade Bunian Moniaga selaku Direktur BOLA.
Selanjutnya adalah pendapatan sport agency yang menjalankan operasi meliputi penyediaan sponsor bagi klub-klub sepakbola di Indonesia, jasa live video streaming pertandingan sepakbola Indonesia dan pembuatan video iklan sponsor.
Segmen sponsorhip membuat BOLA meraup sebesar Rp44,97 miliar. Adapun kontribusi terbesar yang menopang pendapatan BOLA tahun 2021 justru berasal kontribusi live video streaming dan rekaman video yang ditotal mencapai Rp87,37 miliar.
Seiring dengan pelonggaran mobilitas di mana suporter dapat kembal ke stadion, Yabes Tanuri meyakini perseroan dapat memacu pendapatan hingga mencapai target.
"Kompetisi sudah mulai dan sudah bisa dihadiri penonton, kita akan fokus di sports dan e-sports, dan juga memperbesar IP kami," beber Yabes.
(ind)