Penipuan Online Marak, Bentengi Data Pribadi dari Risiko Peretasan

Minggu, 24 Juli 2022 - 21:21 WIB
loading...
A A A
Tips lainnya, sambung Aliy, selalu waspada akan tautan yang tak dikenal dan jangan membuka file atau tautan tidak dikenal yang dikirimkan lewat email, medsos atau aplikasi chatting. Selain itu, jangan meng-install aplikasi sembarangan, selalu pastikan dari sumber terpercaya.

Sementara itu, A Nur Aisyah Rusnali selaku Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Bone menekankan pentingnya memahami netiket sebagai upaya membentengi diri dari tindakan negatif di platform digital.

“Masyarakat juga harus berhati-hati karena semua yang dibagikan di medsos akan menjadi data abadi yang bisa diakses dan dikonsumsi oleh siapapun,” tandasnya.

Lebih lanjut, Nur membeberkan beberapa jenis penipuan online di medsos seperti link hadiah atau diskon, trading online, selfie dengan identitas pribadi, transfer dana, pengambilalihan akun, dan penipuan lewat pamer kekayaan di medsos.

“Ini sudah banyak makan korban. Seseorang yang di medsos terlihat ‘wow’, ternyata dia memanfaatkan itu untuk menipu orang lain. Jadi, hati-hati dan jangan mudah percaya dengan orang hanya sekadar melihat medsosnya,” tukasnya.



Webinar Makin Cakap Digital merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Program ini diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
(ind)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2313 seconds (0.1#10.140)